Sabtu 09 Mar 2019 09:43 WIB

Dinda Kirana Cari Pengalaman Berbeda ke Korea

Budaya masyarakat Korea yang beda dengan Indonesia memikat Dinda.

Rep: Nugroho Habibi/ Red: Indira Rezkisari
Dinda Kirana.
Foto: Republika/Habibi
Dinda Kirana.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selebritas Dinda Kirana mengungkapkan pengalaman menarik saat berwisata ke Korea. Kirana menyebut, liburan ke Korea memberikan pengalaman yang berharga bagi dirinya.

"Aku tidak ada ekspektasi apa-apa sih ke Korea. Aku mau mencari pengalaman. Aku siap menampung semua pengalaman saat berwisata. Bagiku, liburan ke Korea itu ngasih pengalaman yang berharga banget buat aku," katanya.

Baca Juga

Kirana menerangkan, salah satu pengalaman yang berharga baginya adalah melihat mobilitas masyarakat yang nampak tertata dan juga teratur. Saat mengamati aktivitas masyarakat di sana, ada hal yang menarik baginya, yakni begitu cepatnya para pejalan kaki.

Mayoritas masyarakat di negeri gingseng tersebut berjalan begitu cepat dari pada orang Indonesia. Bahkan, menurut dia, orang di sana lebih memilih berjalan kaki dari pada menggunakan transportasi jika jaraknya masih terjangkau.

Bersama temannya, Kirana menceritakan, seringkali ditegur karena berjalan begitu lambat. Padahal, Kirana mengaku telah berusaha berjalan secepat dan sekuat tenaga agar bisa mengejar dan mengimbangi kecepatan temannya.

"Aku kalau jalan bareng teman aku itu, disuruh jalan lebih cepat. Pasti temenku sebut, 'kamu kalau jalan lama banget, buruan'," katanya sambil tertawa.

Kirana menyarankan dua hal saat berlibur. Pertama memperhatikan musim agar pilihan pakaian yang dibawa sesuai. Kedua, pastikan berlibur bersama teman yang tepat. Menurutnya teman yang selaras akan membuat perjalanan lebih menyenangkan.

"Partner itu penting banget. Soalnya aku misalnya mau ke sini tapi partner aku tidak mau. Dia mau ke sana, aku tidak mau," tuturnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement