Kamis 13 Feb 2014 14:00 WIB

Dukung Seni dan Budaya, Dunia Usaha Bisa Manfaatkan Insentif Fiskal

Red: Hazliansyah
(ki-ka) Abduh Aziz, Jaya Suprana, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu serta Goenawan Mohamad dalam Diskusi Panel mengenai Ekonomi Kreatif dengan Tema 'The Arts of Giving', Rabu (12/2) malam.
Foto: ist
(ki-ka) Abduh Aziz, Jaya Suprana, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu serta Goenawan Mohamad dalam Diskusi Panel mengenai Ekonomi Kreatif dengan Tema 'The Arts of Giving', Rabu (12/2) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kesenian sebagai salah satu kekuatan yang dimiliki Indonesia perlu terus didukung. Baik pemerintah, swasta juga masyarakat luas harus sepaham soal persepsi dan strategi untuk mengembangkan kesenian Indonesia.

"Pemerintah tentu (mendukung) melalui APBN," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu dalam Diskusi Panel mengenai Ekonomi Kreatif dengan Tema 'The Arts of Giving', Rabu (12/2) malam.

Sementara pihak swasta atau kalangan usaha bisa memanfaatkan insentif fiskal untuk memajukan dunia seni dan budaya sebagai pilar ekonomi kreatif Indonesia.

"Fasilitas insentif fiskal ini sangat bisa dimanfaatkan oleh kalangan dunia usaha untuk memajukan seni dan budaya," jelas Mari.