REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua makanan khas Nusa Tenggara Barat, plecing kangkung dan sayur lebui, ternyata menjadi menu favorit orang nomor satu di kawasan yang terkenal akan pesona pantainya tersebut.
Gubernur Nusa Tenggara Barat, Muhammad Zainul Majdi atau yang biasa disapa Tuan Guru Bajang, rupanya memilih duet makanan khas Nusa Tenggar Barat sebagai menu favorit untuk santap sahur dan berbuka puasa, di bulan suci Ramadhan. Pria kelahiran Selong, 31 Mei 1972 tersebut, mengaku sudah cukup lama menjadi pecinta plecing kangkung, sehingga, menu tersebut memang diwajibkan ada setiap dan sebagai menu untuk berbuka puasa di bulan suci Ramadhan.
"Saya ini pecinta plecing kangkung dan sayur lebui," kata dia.
Dikatakan lebih lanjut ternyata bukan hanya plecing kangkung yang menjadi andalan dirinya selama bulan Ramadhan ini, melainkan ada satu jenis masakan lagi yaitu sayur lebui.
Plecing kangkung sendiri adalah masakan asli Indonesia dan merupakan masakan khas dari Lombok dan Bali, yang cara penyajiannya dilakukan dengan cara direbus, serta disajikan dalam keadaan dingin dan segar. Kangkung tersebut kemudian ditambahkan sambal tomat yang terbuat dari cabai rawit, garam, terasi dan tomat, tepat di atasnya. Kangkung yang digunakan adalah kangkung air yang biasanya ditanam di sungai yang mengalir, sehingga, menghasilkan kangkung dengan batangan besar yang renyah.
Makanan ini memang biasa menjadi sayur pendamping, untuk masakan lain seperti ayan taliwang, dan biasa disajikan dengan tambahan sayuran seperti toge, kacang panjang, kacang tanah ataupun urap.
Sementara itu, untuk menu santap sahur di bulan suci Ramadhan Tuan Guru Bajang biasanya memilih sayur lebui sebagai nenu favoritnya. Selain kenikmatan rasanya, sayur lebui yang terbuat dengan bahan dasar kacang-kacangan, dianggap sangat cocok sebagai asupan orang yang berpuasa.
"Kedua menu tersebut memang harus ada untuk santap sahur dan berbuka," katanya menambahkan.
Sementara sayur lebui sendiri merupakan masakan khas dari Lombok yang terdiri dari biji-bijian, yang bentuknya mirip dengan kedelai hitam, dan dimasak dengan campuran daging sapi. Sebagai bahan tambahan sekaligus penyedap rasa, sayur lebui juga ditambahkan dengan irisan bawang merah, daun bawang dan daun kemangi. Sayur lebui juga akan tersaji dengan tampilan yang sedikit berminyak, dengan cita rasa yang cukup pedas, sehingga, cocok untuk menjadi penyemangat untuk beraktivitas.
Zainul bahkan memberi label kepada dua masakan tersebut, plecing kangkung dan sayur lebui, sebagai makanan khas Ramadhan lantaran begitu banyaknya masyarakat NTB, yang juga menjadikan kedua masakan tersebut sebagai menu favorit selama bulan suci Ramadhan. Duet masakan khas dari Nusa Tenggara Barat tersebut menjadi menu masakan yang wajib ada, sebagai menu santap sahur dan menu berbuka puasa favorit Gubernur Nusa Tenggara Barat, Muhammad Zainul Majdi.