Jumat 13 May 2016 09:36 WIB

Adrian Gan 'Sulap' Songket Jadi Busana Mewah yang Edgy

Rep: Adysha Citra R / Red: Andi Nur Aminah
Gaun malam rancangan Adrian Gan
Foto: Adysha Citra R
Gaun malam rancangan Adrian Gan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Songket merupakan wastra (kain) nusantara tradisional yang identik digunakan sebagai kain dalam busana adat hingga selendang. Akan tetapi, di tangan perancang Adrian Gan, songket-songket indah dari pantaloom menjelma menjadi busana yang menawan, anggun sekaligus edgy.

Mengangkat tema Eloquence of the Eighties, Adrian berupaya memadukan kebudayaan Nusantara dengan tren 80-an dan sentuhan nuansa internasional, Jepang. Melalui kolaborasi unik ini, Adrian memadukan songket tenunan emas yang dibut oleh para pengrajin Bukittinggi dengan taffeta, velvet organza, hingga penggabungan kain-kain tua yang biasa digunakan sebagai penutup ranjang pengantin pada aksen atau pun pada busana.

Kecantikan perpaduan tersebut menjelma ke dalam total 26 busana rancangan Adrian Gan yang digelar pada penutupan Jakarta Fashion & Food Festiva (JFFF). Sebanyak 15 rancangan Adrian berupa busana cocktail yang menonjolkan kedinamisan dan nuansa edgy. Sedangkan 11 rancangan lainnya merupakan busana malam yang anggun dan mewah. Seluruh busana rancangan Adrian pun semakin berkilau dengan paduan ornamen-ornamen cantik bernuansa silver atau perak.

"Ada kendala, karena biasanya songket hanya (untuk) kain dan selendang. Tetapi itu justru membuat saya tertantang untuk merancang songket ini," terang Adrian dalam penutupan di Harris Hotel and Conventions Kelapa Gading, Kamis (12/5) malam.

Adrian mengungkapkan pemilihan nuansa Jepang dalam kreasi songketnya memiliki alasan tersendiri. Salah satunya, Adrian melihat busana Jepang dengan kimononya memiliki gaya yang simpel dan berstruktural, sehingga terasa cocok dipadukan dengan karakteristik songket.

Oleh karena itu rancangan-rancangan songket Adrian mendapatkan sentuhan inspirasi dari obi, origami, hingga kimono neckline. Nuansa Jepang tersebut kemudian mendapat sentuhan dari perpaduan stitching atau sulaman.

"Biasanya (songket) tidak untuk baju, karena sayang banget, kainnya bagus banget. Dalam rancangan ini juga beberapa kain tidak saya potong," jelas Adrian. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement