Selasa 07 Nov 2017 09:01 WIB

Kahiyang Siraman dengan Air dari Tujuh Sumber

Rep: Taufiq Alamsyah/Andrian Saputra/ Red: Indira Rezkisari
Suasana di sekitar kediaman Presiden Joko Widodo menjelang acara Siraman Kahiyang Ayu, Selasa (7/11).
Foto: Republika/Debbie Sutrisno
Suasana di sekitar kediaman Presiden Joko Widodo menjelang acara Siraman Kahiyang Ayu, Selasa (7/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada pukul 09.00 WIB putri Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu, akan menjalani siraman. Kahiyang nanti akan menjalani siraman dengan air dari tujuh sumber.

Kepala Bidang Informasi dan Promosi Anjungan Jawa Tengah Taman Mini Indonesia Indah, Retno Palupi, mengatakan siraman merupakan salah satu ritual dalam perkawinan adat Jawa. Tak hanya calon pengantin perempuan yang akan siraman, calon pengantin pria juga siraman.

Makna siraman dijelaskannya adalah agar calon pengantin secantik bidadari. "Karena itu lepas dari pingitan, sebenarnya orang Jawa itu sebelum menikah kan harus berpuasa. Puasa tiga hari minimal, sampai tujuh hari maksimal. Nanti biar saat didandani supaya keluar auranya," jelas Retno.

Saat dimandikan akan ada doa-doa dari sesepuh. Baik dari eyang kakung putri, bapak ibu dan keluarga besar lainnya. Saat mengguyurkan air siraman, penyiram diharapkan menguraikan doa. Agar sosok yang muncul pada diri pengantin perempuan dapat memiliki hati nurani dan fisik seperti bidadari.

Pada prosesi siraman nanti Jokowi akan mencampurkan air yang berasal dari tujuh sumber mata air yang berbeda. Sumber mata air itu seperti sendang penganten, sendang kasunanan, sendang mangkunegaran, ndalem keraton hingga air zam-zam. Sebelum siraman, Kahiyang terlebih dulu akan melakukan sungkeman pada Jokowi dan Iriana.

Air yang digunakan untuk menyiram Kahiyang juga akan dikirimkan ke tempat Bobby Nasution untuk nanti dicampur dengan air siramannya. Bobby rencananya akan menggelar siraman di Hotel Alila, tak jauh dari kediaman Jokowi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement