Selasa 07 Nov 2017 11:04 WIB

Pesan Jokowi dan Iriana untuk Pernikahan Kahiyang Ayu

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Nur Aini
Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers terkait acara siaraman,Selasa (7/11).
Foto: Republika/Debbie Sutrisno
Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers terkait acara siaraman,Selasa (7/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Proses siraman dan sungkeman Kahiyang Ayu telah usai. Para tamu dan keluarga pun satu per satu meninggalkan kediaman Joko Widodo (Jokowi).

Tak lama, Presiden Jokowi terlihat duduk santai di seberang rumah bersama sejumlah tamu. Jokowi kemudian bersama Iriana, Kaesang, dan Gibran bersedia berbincang dengan awak media.

"Siraman telah selesai. Alhamdulillah semuanya berjalan lancar baik mulai dari awal sampai akhir," ujar Jokowi, Selasa (7/11).

Jokowi menjelaskan, proses siraman itu memiliki filosofi tersendiri. Siraman bisa diartikan untuk menghilangkan, atau membersihkan noda-noda yang tidak baik, baik dalam hati maupun dalam pikiran yang melekat pada badan pengantin.

Jokowi menuturkan, rasa haru ketika sungkeman memang sangat terasa. Sebab, bagaimanapun Kahiyang merupakan putri semata wayang yang sejak kecil hingga besar terus bersama keluarga. Namun, esok hari, setelah Ijab qabul Kahiyang akan mandiri dan membangun keluarga sendiri.

"Kita berdoa dan mohon doa restu agar Kahiyang Ayu dan Muhammad Bobby Afif Nasution bisa membangun keluarga yang sakinah, mawadah, warohmah," kata Jokowi.

Dia mengatakan, ada beberapa patah kata yang disampaikan Jokowi kepada Kahiyang. Salah satunya meminta Kahiyang agar berhati-hati membina rumah tangga, dan perlu kesabaran ketika berkeluarga.

Iriana yang ditanya mengenai pesan untuk Kahiyang hanya mengatakan bahwa pesan dia mirip dengan apa yang disampaikan Jokowi. "Pesannya sama kaya bapak," ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement