Senin 05 Feb 2018 10:20 WIB

Menyiapkan 'Hunian Pintar' Bagi Pasangan Muda

Ini kemudahan yang masih jarang di Indonesia.

Salah satu contoh unit studio apartemen Eastern Green
Foto: dok Adhi karya
Salah satu contoh unit studio apartemen Eastern Green

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keberadaan hunian modern tidak terlepas dari fasilitas yang mampu menunjang kebutuhan penghuninya. Salah satu fasilitas yang kini ditawarkan pengembang adalah konsep hunian pintar. 

Konsep tersebut memasukkan teknologi informasi ke dalam fasilitas yang ada di tempat hunian guna memudahkan penghuni. Hal itu tampak pada sejumlah hunian modern saat ini, salah satunya adalah koneksi hunian lewat internet dengan menggunakan fasilitas yang tersedia di ponsel pintar.

"Kami ingin yang unik dan Ini konsep smart home, smart living," kata  Setya Aji Pramana, Project Manager LRT City Bekasi- Eastern Green. 

Menurutnya  konsep tersebut sudah diterapkan pada apartemen Eastern Green yang terletak di LRT City Bekasi Timur.  Para penghuni akan lebih mudah mengoperasikan fasilitas listrik di unit yang mereka tempat melalui ponsel.

Termasuk di dalamnya mengunci rumah melalui ponsel secara otomatis. Sehingga hal itu dapat mereka lakukan di manapun berada. "Ini kemudahan yang masih jarang di Indonesia," katanya.

Konsep smart itu sendiri juga ditujukan kepada calon penghuni apartemen ini yang membidik pasangan muda atau kaum milenial yang sudah bekerja. Mereka tergolong orang yang membutuhkan mobiltas tinggi, efisien sehingga kenyamanan, ketepatan waktu menjadi masalah penting. Fasilitas seperti ini diyakini akan mereka butuhkan. Termasuk jaringan kereta light rail transit (LRT) yang melayani konsumen tepat waktu. 

Budi Saddewa Soediro, Direktur Operasional PT Adhi Karya (Persero) Tbk dalam keterangan tertulisnya menuturkan Apartemen Eastern Green yang melakukan penutupan atap (topping off) Sabtu (3/2) terdiri dari beberapa gedung.

Apartemen ini merupakan salah proyek yang dibangun pihaknya melalui departemen TOD dan hotel. Penyelesaian gedung pertama lebih cepat dari rencana semula karena mengikuti penyelesaian pembangunan LRT Bekasi Timur-Cawang yang diharapkan bisa beriperasi tahun depan. 

Acara penutupan atap ini juga bertepatan dengan hari ulang tahun PT Adhi Karya (Persero) Tbk ke-58. BUMN  yang bergerak di sektor konstruksi dan properti tersebut saat ini sedang sibuk menangani pembangunan LRT di wilayah Jabodetabek senilai Rp 22 Triliun. 

Proyek LRT City tersebut merupakan kawasan hunian dan komersial (mix used) di satu titik yang terintegrasi dengan sarana transportasi massal LRT Jabodetabek. Konsep ini dikenal dengan nama  transit oriented development (TOD). 

Adhi Karya juga telah menangani sejumlah proyek pembangunan termasuk di masjid Istiqlal, Gelora Bung Karno dan Jembatan Surabadu. "Tahun ini, kami mengusung semangat "Back to be The Best", kembali menjadi yang terbaik di dunia bisnis konstruksi," kata Budi Harto, Direktur Utama PT Adhi Karya (Persero) Tbk.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement