REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pergantian tahun membuat banyak orang membuat resolusi, yakni daftar hal yang ingin dicapai di tahun berikutnya. Laman Malay Mail mengulas, ada tujuh resolusi populer yang masuk dalam daftar banyak warga Malaysia, tapi jarang benar-benar diwujudkan.
Menurunkan berat badan
Mengendalikan berat badan menempati urutan resolusi teratas bagi warga Malaysia. Sayangnya, tekad kuat itu hanya bertahan selama beberapa pekan. Setelah beberapa waktu hidup sehat, rata-rata orang kembali ke rutinitas tak sehat seperti biasanya.
Berhenti merokok
Posisi terpopuler setelah pengendalian berat badan adalah berhenti merokok. Perokok agaknya masih kesulitan mewujudkan ini karena resolusi ini rata-rata hanya bertahan selama beberapa pekan, bahkan tidak sampai puluhan hari.
Lebih hemat
Menabung lebih banyak uang adalah resolusi populer, mengingat peningkatan biaya hidup dari waktu ke waktu. Namun, berhemat bukan keahlian banyak orang sehingga setelah menabung beberapa pekan kebanyakan orang kembali tergoda membeli barang yang diinginkan.
Tepat waktu
Kebiasaan "ngaret" rupanya ada di banyak negara, termasuk Malaysia. Masih banyak yang kesulitan mewujudkan resolusi ini. Kebiasaan itu hanya bisa dicapai dengan mengatur alarm setiap kali membuat janji bertemu dan berkomitmen untuk selalu tepat waktu.
Memasak sendiri
Teknologi membuat segalanya mudah, termasuk urusan makanan yang kini dengan gampang bisa dipesan lewat aplikasi perpesanan. Banyak orang memiliki resolusi makan masakan buatan sendiri tetapi dengan dalih kepraktisan, resolusi itu tidak bertahan lama.
Tidak menimbun barang
Setiap tahun, banyak orang berjanji hidup minimalis dan tidak menimbun barang di kamar. Resolusi ini sering gagal karena mereka merasa sayang membuang atau menyumbangkan barang dengan alasan benda-benda itu penuh kenangan emosional.
Lebih banyak bepergian
Ini adalah salah satu resolusi yang paling sering tidak tercapai. Meski liburan dan perjalanan sudah direncanakan di awal tahun, dengan mudah jadwal bepergian itu tak dilakukan karena alasan kesibukan, pekerjaan, keuangan, atau kesehatan.