REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Minyak esensial terdiri dari berbagai jenis produk. Ada minyak esensial tunggal, minyak esensial hasil pencampuran (blend), minyak dalam bentuk roll-on, serta minyak khusus untuk pijat. Ramuan lain bisa didapat dari hasil kombinasi.
Pada gelaran "Oilthentic Exhibition 2019", Young Living Indonesia menghadirkan sesi do it yourself (DIY). Sesi tersebut mengajak pengunjung pameran mencampurkan minyak esensial tunggal untuk ramuan berkhasiat.
Training Manager Young Living Indonesia Lysa Evy Lenny mengenalkan dua ramuan yang bisa dibuat. Ada reboot body spray yang bisa menjadi parfum penambah semangat serta bye-bye bugs untuk mengusir serangga.
"Minyak esensial tunggal terbuat dari satu jenis tanaman saja dan jika dicampurkan bisa menjadi berbagai produk lain, seperti masker wajah, parfum, dan banyak lagi," ungkapnya.
Untuk membuat reboot body spray, dia menuangkan 12 tetes minyak esensial orange, dua tetes spearmint ke dalam botol berukuran 60 mililiter. Setelah itu, campuran minyak esensial itu ditambahkan dengan air distilasi (hasil penyulingan).
"Tinggal dikocok sebelum dipakai," ungkap Lysa.
Sementara itu, untuk membuat bye-bye bugs, sediakan botol berukuran 10 mililiter. Bahan yang dicampur adalah 10 tetes minyak witch hazel, setetes lemongrass, setetes peppermint, dan setetes lavender.
"Penuhi botol dengan air distilasi lalu kocok sebelum dipakai. Semprotkan pada kulit untuk menghindarkan dari gigitan serangga," kata Lysa.
Sales and Marketing Manager Young Living Indonesia Roslina Situmeang mengatakan, pihaknya ingin lebih mendekatkan minyak esensial kepada masyarakat. "Oilthentic Exhibition 2019" adalah acara pertama yang diadakan Young Living untuk publik.
Secara keseluruhan, rentang harga minyak esensial yang dihadirkan Young Living amat bervariasi. Harga terendah sebesar Rp 168 ribu dan tertinggi ialah rose seharga Rp 3,8 juta untuk ukuran lima mililiter.
"Target kami adalah semua orang yang mau menerapkan gaya hidup sehat, tidak terpapar zat kimia, serta menginginkan kehidupan yang lebih alami," kata Roslina.