REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Indonesian Islamic Travel Communication Forum (IITCF) aktif menggelar pelatihan wisata Muslim ke berbagai negara. Acara tersebut dikhususkan bagi pemilik travel, tour planner, maupun tour leader. Tujuannya, seperti sering dikatakan Chairman IITCF Priyadi Abadi, untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia (SDM) wisata Muslim Indonesia.
Sejak tahun 2016, IITCF telah beberapa kali menggelar pelatihan (educational trip) ke Eropa Barat, Taiwan, Turki, dan Thailand. “Bulan Agustus 2017 kami akan melaksanakan educational trip ke Korea. Setelah itu, pada November 2017, kami akan menggelar edu trip ke Eropa Timur, meliputi negara-negara Chech, Austria, Hungaria, Slovakia, dan Polandia,” kata Priyadi Abadi di sela acara Product Presentation Eastern Halal Tour di Jakarta, Kamis (20/7).
Priyadi mengemukakan, dalam rangka mendorong wisata halal, IITCF sangat selektif memilih partner land operator (mitra agen lokal di negara tujuan wisata Muslim). Yang paling utama adalah komitmen restoran halal dan kunjungan masjid sebagai basic dari wisata Muslim.
Selain itu, hotel-hotel yang ramah Muslim (Muslim friendly), seperti menyediakan makan pagi halal/terpisah dari grup umum dan ruangan shalat. “Bila hal tersebut tidak bisa dipenuhi oleh land operator, maka jangan harap bisa bekerja sama dengan IITCF. Ini hal yang prinsip bagi IITCF,” tegas Priyadi.