REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Bidang Komunikasi, Informasi (Kominfo) dan Hubungan Luar Negeri (Hublu) Pimpinan Pusat (PP) Dewan Masjid Indonesia (DMI), Hery Sucipto, memandang 69 tahun kemerdekaan Indonesia sebagai bentuk karunia dan anugerah paling mendasar dari Allah SWT.
"Perjuangan para pahlawan dan masyarakat Indonesia di masa lalu, melawan penjajah Belanda dan Jepang, telah membuktikan kecintaan dan nasionalisme para pahlawan dalam membela dan mempertahankan Tanah Air," tutur Hery saat dihubungi ROL, Kamis (14/8).
Itu sebabnya nilai-nilai perjuangan para pahlawan harus dilestarikan dengan cara meneruskan perjuangan mereka dalam memajukan dan mensejahterakan bangsa dan negara. Dalam konteks ini, lanjut Hery, DMI berpendapat bahwa tugas generasi muda dan para elit bangsa serta seluruh elemen bangsa saat ini tidak kalah beratnya dengan yang dilakukan oleh para pejuang di masa lalu.
Jika para pejuang berjuang melawan penjajah untuk membebaskan Indonesia dari belenggu penjajahan asing, papar Hery, maka tantangan perjuangan saat ini adalah memberantas kemiskinan dan korupsi. Tantangan besar lainnya, jelas Hery, ialah meningkatkan kesejahteraan bangsa serta mengangkat harkat dan martabat bangsa di kancah internasional.
Menurut Hery, tantangan perjuangan yang juga penting adalah menggapai sebanyak mungkin prestasi anak bangsa untuk mengharumkan nama bangsa dan negara Indonesia. "Saat ini, kerja-kerja keras seperti itulah yang dapat kita lakukan untuk mempertahankan dan mengisi kemerdekaan Indonesia," ungkap Hery.
Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id.
Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar,
berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras,
dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.
Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.