REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menegaskan kehadiran Pertalite tidak akan membuat volume Premium berkurang atau hilang.
Dirjen Migas Kementerian ESDM IGN Wiratmaja Puja mengatakan, Pertamina harus menjaga ketersediaan Premium bagi masyarakat.
"Jangan sampai Premium ditarik. Dibuat kompetisi yang sehat," kata Wiratmaja, Jumat (24/7).
VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Wianda Pusponegoro mengatakan Pertamina tidak memiliki kekuasaan untuk mengutak-atik stok Premium, karena hal tersebut merupakan stok nasional.
"Kita tidak boleh bermain-main dengan stok nasional," ujar Wianda sebelum peluncuran Pertalite di SPBU Abdul Muis, Jakarta Pusat, Jumat (24/7).
Stok nasional untuk Premium sendiri, ia katakan saat ini berada pada level 18 sampai 19 hari.
Wianda menambahkan, stok Pertalite yang ada saat ini tidak akan berpengaruh terhadap stok Premium maupun Pertamax.
"Yang paling penting jangan sampai ganggu stok nasional yang selama ini kita jaga, terlebih pendistribusiannya," tegas Wianda.