Senin 01 Oct 2018 23:27 WIB

In Picture: Lintas Ekbis: Terjadi Deflasi 0,18 Persen pada September

.

Rep: Republika, Antara/ Red: Yogi Ardhi Cahyadi

Pedagang menata sayuran yang dijual di Pasar Senen, Jakarta , Senin (1/10). Badan Pusat Statistik menyatakan bulan September 2018 terjadi deflasi sebesar 0,18 persen yang disebabkan turunnya harga bahan makanan. (FOTO : Prayogi/Republika)

Petugas melayani transaksi nasabah di kantor layanan BTN Syariah, Jakarta, Senin (1/10). Unit Usaha Syariah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pembiayaan sekitar 27,05% secara tahunan (year-on-year/yoy) dari Rp16,15 triliun pada Agustus 2017 menjadi sekitar Rp20,59 triliun pada Agustus 2018. (FOTO : Prayogi/Republika)

Brand ambassador So Klin White & Bright Astrid Tiar, Marketing Manager Fabric Care PT Sayap Mas Utama (Wings Group) Joanna Elizabeth Samuel ,  Founder Engrasia (Marketplace terkurasi batik) Rani Truhandito dan  Psychologist, Psychotherapist Henny E. Wirawan saat peluncuran varian terbaru So Klin White & Bright di sela Ajang So Klin ‘Bright is You’ Pop Up Market di Jakarta. (FOTO : Dok So Klin)

Wamen ESDM Archandra Tahar memberikan informasi terkait gas bumi pada acara peluncuran buku neraca gas bumi Indonesia 2018-2027 di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (1/30). (FOTO : Prayogi/Republika)

Warga mencari ikan di kawasan Bendungan Colo, Nguter, Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin (1/10). Bendungan Colo yang mengaliri lahan pertanian seluas lebih dari 25 ribu hektar di Kabupaten Wonogiri, Sukoharjo, Klaten, Karanganyar, Sragen hingga Ngawi itu ditutup sementara selama satu bulan untuk dilakukan peliharaan. (FOTO : Mohammad Ayudha/Antara)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada September 2018 terjadi deflasi 0,18 persen. Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, turunnya harga bahan makanan menjadi penyebab terjadinya deflasi pada September 2018.

"Terjadi deflasi karena harga beberapa bahan makanan menurun," kata Suhariyanto dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (1/10).

Suhariyanto menyatakan, kelompok bahan makanan dalam periode ini menyumbang deflasi sebesar 1,62 persen karena harga-harga komoditas tercatat mengalami penurunan. Bahan makanan yang menyumbang deflasi, antara lain, daging ayam ras 0,13 persen, bawang merah 0,05 persen, ikan segar 0,04 persen, telur ayam ras 0,03 persen, cabai rawit 0,02 persen, dan komoditas sayuran 0,01 persen. Berikut berita foto lintas ekonomi dan bisnis selengkapnya.

sumber : Republika, Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement