Sabtu 27 Aug 2016 20:49 WIB

In Picture: Pasukan Oranye, Pasukan Gerak Cepat Anti Sampah

.

Rep: Sahrul Manda Tikupandang/ Red: Yogi Ardhi Cahyadi

Kami, Pasukan Oranye (FOto: Sahrul Manda Tikupadang/Antara) (FOTO : Sahrul Manda Tikupadang/Antara)

Sepatu oranye (foto: Sahrul Manda Tikupadang/Antara) (FOTO : Sahrul Manda Tikupadang/Antara)

Alat pengaman sebelum memanjat (Foto: Sahrul Manda Tikupadang/Antara) (FOTO : Sahrul Manda Tikupadang/Antara)

Memanjat pohon untuk memotong dahan rapuh (Foto: Sahrul Manda Tikupadang/Antara) (FOTO : Sahrul Manda Tikupadang/Antara)

Demi warga kota (foto: Sahrul Manda Tikupadang/Antara) (FOTO : Sahrul Manda Tikupadang/Antara)

Sampah sungai (Foto: Sahrul Manda Tikupadang/Antara) (FOTO : Sahrul Manda Tikupadang/Antara)

Sepeda motor roda tiga menjadi moda transportasi (Foto: Sahrul Manda Tikupadang/Antara) (FOTO : Sahrul Manda Tikupadang/Antara)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, Jakarta sebagai ibu kota negara tidak hanya sebagai pusat pemerintahan, tetapi juga menjadi pusat roda perekonomian yang menjadi tujuan kaum urban untuk beradu nasib. Dengan kondisi yang ada, pada kenyataanya timbul berbagai permasalahan kompleks sehingga perlu penanganan yang komprehensif. Beberapa masalah kota yang bersifat khas dan menonjol khususnya DKI Jakarta antara lain ancaman banjir, tata kelola sampah, ketertiban berlalu lintas dan kemacetan serta pedagang kaki lima. 

 

Kenyamanan, keamanan serta lingkungan yang bersih dan rapi adalah harga mutlak bagi semua orang tak terkecuali warga Jakarta. Guna mewujudkan hal tersebut, pemerintah DKI Jakarta melakukan terobosan dengan membentuk Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) yang saling berintegrasi. Sekitar 18.000 pekerja PPSU direkrut dengan gaji Rp3,1 juta per bulan. Mereka disiagakan di tiap kelurahan untuk mengatasi persoalan lingkungan dan sarana umum di sekitarnya. 

 

Mengenakan baju terusan berwarna oranye dilengkapi sepatu laras panjang dengan topi berwarna yang sama. Mereka adalah sekumpulan pria dengan julukan ‘Pasukan Oranye’ yang menyebar hampir di semua sudut kota. 

 

Pasukan oranye memanfaatkan aplikasi ‘Qlue’ dari ‘smartphone’ miliknya. Mereka bekerja berdasarkan laporan warga melalui aplikasi tersebut. Mulai dari menyusuri sungai dan saluran air yang tersumbat, mengangkat sampah hingga memangkas pohon. 

 

Perlahan tetapi pasti, wajah sungai di Jakarta yang identik dengan sampah dan bau kini mulai berubah. Kerja keras pasukan oranye membuahkan hasil untuk mewujudkan impian dan senyum warga ibukota. 

 

Foto dan Teks: Sahrul Manda Tikupadang

sumber : Antara Foto
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement