REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Simulasi demonstrasi pemilu 2014 dilaksanakan Polda Metro Jaya, hari ini Selasa (11/2) di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat. Simulasi tersebut untuk mengukur persiapan polisi untuk pengamanan pemilu.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto mengatakan, pihaknya sudah membuat sejumlah skenario untuk simulasi yang akan dilakukan sekitar 300 hingga 400 personel. "Tujuannya ialah pembacaan hasil final perhitungan suara nasional," katanya, Selasa (11/2).
Prosesinya, ada perwakilan partai yang hadir yang berada di lantai atas, sementara yang lain menunggu di bawah yang menyaksikan penghitungan dari layar lebar.
"Nantinya, ada pihak yang tidak puas, reaksinya mulai dari kata kasar, lempar dengan benda di sekitar, terus menyerang anggota KPU," kata Rikwanto.
Kemudian, aparat akan membuat suasana menjadi kondusif. Jika tidak bisa dilakukan, akan mengambil tindakan tindakan tegas. Pengamanan awal akan dilakukan kepada Komisioner KPU.
Komisioner KPU akan ditaruh di save room, dan para perusuh akan diamankan dibawa ke Mapolda Metro Jaya untuk di proses hukum.
Dalam simulasi kali ini, tidak ada penutupan jalan seperti simulasi sebelumnya di kantor Bawaslu, Jalan MH Thamrin. "Tidak ada penutupan jalan, yang ada hanya pengaturan lalu lintas," kata Rikwanto.