REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Juru Kampanye Partai Golkar Akbar Tanjung di Lapangan Pancasila, Semarang, Ahad (16/3), mengingatkan memori kepemimpinan Golkar tahun 1984.
Menurut Akbar, tahun tersebut merupakan bukti nyata keberhasilan partainya dalam kepemimpinan negara. Apa yang pernah dilakukan Golkar, ujarnya, sudah terbukti menyejahterakan rakyat.
Saat Golkar memimpin negeri ini pada 1984, Indonesia telah mampu mewujudkan kemandirian pangan dan bahkan mampu swasembada beras.
“Ketika saya menjadi Menteri Perumahan Rakyat, pemerintah membangun rumah sederhana yang harganya terjangkau dengan tingkat pendapatan rakyat,” jelasnya
Namun, lanjut Akbar, sekarang, harga rumah tidak terjangkau dengan pendapatan rakyat. Ketahanan pangan Indonesia kini juga semakin lemah. Dia menilai, bangsa ini benar- benar kehilangan kedaulatannya atas pangan. “Buktinya beras, jagung, hingga garam ternyata masih impor,” jelas mantan ketua umum Partai Golkar tersebut.
Pada bagian lain, Akbar juga menyampaikan, partainya memiliki gagasan, konsep dan pengalaman yang tepat untuk membawa negeri ini menjadi lebih sejahtera.
Di bidang politik, Indonesia yang merupakan negara besar, ternyata tidak dihormati oleh negera kecil. Padahal jika melihat jumlah penduduk, Indonesia adalah nomor empat setelah Cina, India dan Amerika Serikat.