Home >> >>
Puan: Awasi Kecurangan dan Intimidasi
Rabu , 26 Mar 2014, 00:32 WIB
Antara/Izaac Mulyawan
Puan Maharani

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Ketua Badan Pemenangan Pemilu Pusat PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani berulangkali mengingatkan potensi kecurangan di tempat pemungutan suara (TPS). Ia meminta kader partainya untuk menjaga TPS-TPS dari segala bentuk kecurangan pada pemilu legislatif, 9 April mendatang

Saat kampanye di Lapangan Denggung, Sleman, Yogyakarta, Selasa (25/3), Puan menyebut pengamanan di TPS itu masuk dalam Perintah Harian Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. "Menjaga dan mengamankan jalannya pemilu legislatif terutama di TPS-TPS dan proses penghitungan yang berjalan dari segala bentuk kecurangan dan intimidasi," ujar Puan di depan ribuan kader dan simpatisan PDIP.

Dalam perintah harian itu, Puan juga menyebut Mega meminta agar memberikan dukungan kepada Joko Widodo (Jokowi). Partai nomor urut empat ini secara resmi telah mengusung Gubernur DKI Jakarta sebagai calon presiden. Puan juga mengatakan, perintah harian itu meminta agar masyarakat ikut mengawal demokrasi. "Menegarkan hati dalam mengawal demokrasi di Republik Indonesia tercinta," ujar Ketua Fraksi PDIP.

Orasi Puan yang membacakan perintah harian Ketua Umum PDIP itu mendapat sambutan meriah. Puan juga kembali menegaskan agar kader dan simpatisan PDIP membantu pemenangan partai pada Pileg mendatang. Ia mengatakan, PDIP harus mendapat suara nasional minimal 20 persen untuk bisa mengusung capres/cawapres. "Sanggup," jawab ribuan warga yang datang.

Redaktur : A.Syalaby Ichsan
Reporter : Irfan Fitrat
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar