Petugas Satpol PP merobohkan baliho calon legislatif (caleg) yang menyalahi aturan di Jalan RA Kartini, Brebes, Jateng, Rabu (29/1). (Antara/Oky Lukmansyah)
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warga mengaku resah atas perilaku caleg yang memasang poster dan baliho di pohon. Mereka menegaskan tidak akan memilih caleg dan partai yang merusak pohon.
Mujahidin (46 tahun), warga Ciganjur, Jakarta Selatan, mengaku tidak memiliki rasa hormat kepada caleg yang tidak memahami arti penting lingkungan. Terbukti, banyak caleg yang mempaku dan menempelkan posternya di pohon.
"Padahal itu merusak lingkungan, tidak hanya mengganggu estetika," kata pegawai bank di wilayah Cilandak itu, Rabu (2/4).
Muhammad Kolbi (37), warga Krukut, Depok, mengatakan tidak hanya kesal dengan tindakan para caleg yang merusak itu. "Saya malah mencabuti poster-poster di dekat rumah saya. Calon wakil rakyat kok belum apa-apa sudah merusak alam," kata Kolbi.
Bagi dia, wajar kiranya banyak orang yang memilih golput pada saat pemilu nanti setelah melihat kelakuan para caleg seperti itu. Yang membuat Kolbi semakin gundah, hampir semua parpol melakukan perusakan pohon.