Home >> >>
PAN Jayapura Pilih Kampanye Pendekatan Adat
Kamis , 03 Apr 2014, 08:16 WIB
Yogi Ardhi/Republika
Bendera Partai Amanat Nasional

REPUBLIKA.CO.ID, SENTANI -- Partai Amanat Nasional Kabupaten Jayapura, Papua, dalam berkampanye lebih memilih untuk fokus pada pendekatan adat melalui rapat tertutup ketimbang membuat acara hingar-bingar yang bisa memancing timbulnya keributan.

Hal itu disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Amanat Nasional (DPC PAN) Kabupaten Jayapura Emus Weya kepada Antara di Sentani, Kamis.

"Kami sengaja memilih melaksanakan acara adat sebagai rapat tertutup untuk berkampanye ketimbang membuat acara hingga menimbulkan kemacetan di rawan terjadi keributan," tandasnya.

Menurutnya, dengan pelaksanaan acara adat dapat memberikan nilai tambah tersendiri bagi PAN di hati masyarakat. Saat ini, PAN sudah menjadi partai yang merangkul semua kalangan, sehingga pihaknya optimistis pada pemilu legislatif ini dapat mencapai target.

"Dengan target satu daerah pemilihan (dapil) satu kursi setiap perwakilan diharapkan bisa diraih. Untuk itu, kepada semua caleg PAN di setiap wilayah harus bekerja dengan maksimal," tegasnya.

Emus Weya berharap kepada masyarakat Kabupaten Jayapura agar memilih pemimpin yang lebih baik untuk duduk di legislatif. Hal itu agar mereka dapat menyuarakan aspirasi masyarakat setempat.

Karena itu, pihaknya menargetkan keterwakilan kursi parlemen di setiap dapil.

"Masyarakat pegunungan dari 17 kabupaten yang berdomisili di Kabupaten Jayapura juga siap mengamankan PAN untuk membuat satu fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)," tukasnya.

Ia menambahkan dengan komitmen kader dan kerja keras caleg PAN, pada Pemilu 2014 akan bisa memenuhi target. Indikatornya berbagai wilayah menunjukkan kecenderungan pendukung PAN terus meningkat. Situasi ini diharapkan bisa terus dipertahankan hingga April nanti.

"Kami yakini dan percaya diri setelah melihat kian meluasnya dukungan terhadap partai matahari terbit ini. Baik masyarakat kelas bawah, sampai kelompok menengah," pungkasnya.

Redaktur : Julkifli Marbun
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar