REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Raihan suara partai politik Islam yang mampu mendapatkan sekitar 32 persen suara hasil hitung cepat pada Pemilu Legislatif Rabu lalu mematahkan prediksi banyak lembaga survei. Salah satu lembaga survei, Cirus Surveyors Group mengonfirmasi hasil hitung cepat tersebut.
"Ini membuktikan hasil survei berubah, bukan berarti hasil survei salah,"ujar Direktur Eksekutif Cirus Surveyors Group Andrinof Chaniago kepada RoL, Kamis (10/4).
Dia menjelaskan, parpol Islam bisa mengambil wilayah tengah yang merosot drastis. Selain itu, ujarnya, karena gerakan organisasi yang bagus dan strategi tepat sehingga memperluas cakupan parpol Islam.
"Alasan itu memperluas cakupan parpol Islam,"ujarnya. Dia mencontohkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Menurutnya, partai yang dipimpin Anis Matta tersebut memiliki organisasi dan strategis yang baik. "Bisa jadi PKS mengubah strategi kampanye dan menjalankannya lebih baik,"jelasnya.
Berdasarkan hasil hitung cepat, empat parpol Islam mendapatkan peningkatan suara yang signifikan. Diantara lima parpol Islam dan berbasis massa Islam, hanya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang perolehan suaranya turun berkisar 1 persen.