REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik dan hukum, Universitas Parahyangan (Unpar), Asep Yusuf Warlan mengatakan hasil koalisi berpengaruh terhadap partisipasi masyarakat.
"Pengguna hak pilih di pilpres mudah-mudahan meningkat tergantung partai menampilkan diri dalam kampanye dan koalisi nanti," ujar Asep Yusuf Warlan kepada Republika Online (ROL), Ahad (27/4).
Selain itu, ia menambahkan partisipasi pemilih akan meningkat jika capres memiliki visi dan misi yang jelas. Serta, memiliki solusi yang jelas dalam setiap masalah yang dihadapi. Termasuk cara kerja tim sukses capres dalam upaya memenangkan pilpres.
Namun, jika hasil koalisi serta kampanye tidak membuat masyarakat tertarik. Maka, tingkat golput bisa tinggi. "Jika (partai) banyak masalah justru akan mengurangi minat pemilih," katanya.
Terkait dengan partisipasi pemilih di Jawa Barat dalam pemilihan legislatif yang mencapai 71 persen, Asep menilai partisipasi pemilih legislatif saat ini cenderung bagus dari Pileg 2009.