Home >> >>
Koalisi PKB dan PDIP Segera Diresmikan
Ahad , 04 May 2014, 15:17 WIB
Republika/Tahta Aidilla
Marwan Jafar

REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Marwan Ja'far mengungkapkan dalam waktu dekat segera diresmikan koalisi antara PKB dan PDI Perjuangan untuk mengusung peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014.

"Tunggu saja, setelah 9 Mei 2014 akan diresmikan koalisinya dengan PDI Perjuangan," ujarnya saat menggelar jumpa pers di kediaman Kiai Munif Zuhri, pengasuh Ponpes Girikesumo usai menerima kunjungan Bakal Calon Presiden Joko Widodo di Demak, Ahad (4/5).

Kehadiran sejumlah petinggi partai, seperti dirinya dan Ketua DPP PKB Abdul Kadir Karding serta Wakil Sekretaris Jenderal PKB Fathan Subchi di rumah Kiai Munif saat menerima kunjunga Jokowi tentunya bisa diartikan sebagai bentuk koalisi.

Sampai saat ini, baru Partai Nasdem yang secara resmi menyatakan koalisinya dengan PDI Perjuangan pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden mendatang.

Ketua DPP Partai NasDem Effendi Choiri (Gus Choi) juga terlihat dalam rombongan Jokowi yang juga Gubernur DKI Jakarta ketika berkunjung ke kediaman Kiai Munif di Kompleks Ponpes Girikesumo, Desa Banyumeneng, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, Jawa Tengah.

Selain itu, terlihat pula sejumlah elite dari PDI Perjuangan, seperti Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Ahmad Basarah dan Ketua DPD PDI Perjuangan Jateng Heru Sudjatmoko yang juga Wakil Gubernur Jateng.

Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Ahmad Basarah membenarkan bahwa secara definitif parpol yang resmi berkoalisi dengan PDI Perjuangan baru Partai NasDem.


Menyinggung soal PKB, dia mengatakan, "Hanya menunggu jabat tangan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Maka, koalisinya sudah resmi," ungkapnya.


Redaktur : Joko Sadewo
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar