Home >> >>
Suara Hanura Naik 144 di Dapil DKI Jakarta III
Selasa , 06 May 2014, 22:50 WIB
Ketua Umum Partai Hanura Wiranto, memberikan sambutan pada Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Hanura di Jakarta, Selasa (6/5). (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perolehan suara Partai Hanura naik sebanyak 144 suara di Daerah Pemilihan DKI Jakarta III. Perubahan tersebut setelah Hanura menyampaikan keberatannya atas hasil rekapitulasi suara DKI III yang dibacakan KPU Provinsi DKI pada rapat pleno nasional.

Saksi dari Partai Hanura, Miryam S Haryani mengatakan, ditemukan dugaan kecurangan suara di Kelurahan Warakas, Koja, Lagowa dan Kebon Bawang di Jakarta Utara.

Berdasarkan catatan Partai Hanura, terdapat 324 suara yang tidak dituliskan PPS di formulir lembaran D1 di Kelurahan Warakas. Padahal, dalam catatan Partai Hanura di lapangan dan formulir C1, 324 suara itu merupakan suara sah Hanura.

Sementara di tiga kelurahan lainnya, Partai Hanura menduga ada kesengajaan petugas dalam memanipulasi jumlah perolehan suara parpol.

Partai Hanura bersikeras membandingkan data C1 yang mereka miliki dengan data Bawaslu. Setelah dibandingkan, atas rekomendasi Bawaslu selisih yang dimaksud Hanura disesuaikan dengan data KPU DKI Jakarta.

"Kami sudah cek data, dan semua sudah dikerjakan. KPU DKI menginput data yang disampaikan Hanura," kata Komisioner KPU Juri Ardiantoro selaku pimpinan rapat.

Dengan begitu, perolehan suara partai dan caleg Hanura di Dapil III berubah. Suara partai yang tadinya berjumlah 56.687 berubah menjadi 56.744. Suara caleg nomor urut 1 berubah dari 19.343 menjadi 19.374 suara. Caleg nomor urut 2 dari 10.758 naik menjadi 10.927. Kemudian caleg nomor urut 3 naik dari 7.631 menjadi 7.644. Suara caleg nomor urut 4, naik dari 3.935 menjadi 3.937.

Lalu, suara caleg nomor urut 5 naik dari 4.861 menjadi 4.686. Suara caleg nomor urut 6 juga naik dari 4.625 menjadi 4.635. Suara caleg nomor urut 7 dari 6.147 naik menjadi 6.177. Begitu pula caleg nomor urut 8, dari 3.033 naik menjadi 3.040.

Sehingga total perolahan suara partai dan caleg juga naik. Dari 117.020 menjadi 117.164 suara. Artinya, terjadi kenaikan 144 suara. Namun, Partai Hanura tetap tidak menerima perubahan tersebut. Karena mereka merasa keberatan Hanura tidak hanya sebatas selisih suara.

"Kami belum selesai, sahkan saja tapi kami minta berita acaranya. Kami punya sampel banyak, tidak hanya ini. Kami menolak dan ini jadi catatan penting," kata Muhammad.

Meski perolehan suaranya naik, Partai Hanura tetap tidak mendapatkan jatah kursi di dapil DKI Jakarta III. Dari hasil perolehan suara parpol yang telah dibacakan KPU DKI Jakarta, di dapil ini PDIP mendapatkan tiga kursi. Partai Gerindra mendapatkan satu kursi. PPP, Partai golkar, PKS, dan Partai Nasdem masing-masing juga mendapatkan satu kursi.

Redaktur : Djibril Muhammad
Reporter : Ira Sasmita
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar