REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Juru Bicara Komisi Pemilihan Umum Nusa Tenggara Timur Maryanti Luturmas Adoe mengatakan pada Pemilu Legislatif 2014 PDIP daerah setempat harus kehilangan kursi di daerah pemilihan NTT-8 yaitu yang meliputi Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).
"Dari delapan dapil yang ada, PDIP kehilangan kursi di dapil NTT-8, yakni Kabupaten TTS. Di dapil NTT-8 suara PDIP melorot jauh dan keluar dari enam besar dari jatah kursi hanya enam. Bahkan, PDIP kalah dari perolehan suara PKB dan PKPI," katanya di Kupang, Selasa, disela-sela rapat penetapan kursi DPRD NTT.
Sementara itu, katanya Partai Gerindra berhasil menyingkirkan Partai Demokrat untuk perebutan tiga besar. Gerindra di tempat ketiga dengan meraih 253.250 suara dan mendapat jatah delapan kursi. Perolehan kursi Gerindra merata di delapan dapil.
"Partai pendatang baru, Nasional Demokrat (Nasdem) menempati peringkat empat dengan meraih 243.226 suara dan juga merebut delapan kursi," katanya.
Sedangkan Partai Demokrat, yang pada Pemilu 2009 menempati peringkat ketiga, tahun ini terlempar ke peringkat kelima. Demokrat hanya meraih 241.400 suara.
Namun, total perolehan kursinya sama dengan Nasdem dan Gerindra, yakni delapan kursi.
Berdasar hasil pleno tingkat provinsi, PDIP unggul dalam perolehan suara di sebagian besar dapil, yakni dapil NTT-1 sebesar 29.621, NTT-3 sebanyak 71.162, NTT-5 sebanyak 87.982 dan NTT-6 49.509 suara.
Sementara itu, Partai Golkar hanya unggul di dapil NTT-2 sebanyak 43.150 suara dan NTT-7 dengan 54.974 suara. Sementara itu, Nasdem yang baru pernah mengikuti pemilu unggul di dapil NTT-8 dengan 32.222 suara sedangkan dapil NTT-4 menjadi milik Gerindra dengan 54.549 suara.
Dengan demikian dari hasil pleno tersebut, Partai Golkar memperoleh 11 kursi, PDI Perjuangan 10 kursi, Partai Gerindra, Partai Demokrat dan Partai Nasdem meraih delapan kursi dari 65 kursi yang disediakan.
Partai Gerindra yang pada pemilu lalu hanya memperoleh enam kursi, kali ini meningkat menjadi delapan. Perolehan kursi sebanyak delapan diraih oleh tiga Parpol masing-masing, Gerindra, Nasdem dan Demokrat. Menyusul Partai Hanura, PKB, PKS, PPP dan PKPI.
Ia mengatakan dari total 65 kurisi itu, tiga dapilnya berada di pulau Flores, satu dapil di Puau Sumba dan empat dapil berada di pulau Timor, Rote Ndao dan Sabu Raijua.
Di pulau Flores dari 28 kursi yang diperebutkan, hanya 10 orang adalah muka lama, sedangkan 18 orang lainnya adalah muka baru.