REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan, kunjungan sejumlah politikus ke ruang kerjanya terkait kampanye Pilpres 9 Juli mendatang. Mereka yang datang termasuk tim pemenangan pasangan Prabowo-Hatta, antara lain Abraham Lunggana (PPP), Triwisaksana (PKS), dan Mohammad Taufik (Gerindra).
"Mereka kan anggap saya penasihat tim sukses, namanya penasihat ya gua nasihatin dong," ujar Ahok di Balaikota, Jakarta Pusat, Rabu (4/6).
Menurut Ahok, saran yang paling ditekankannya untuk tim pemenangan adalah tidak melakukan politik uang dalam kampanye Pilpres. Pasalnya, penggunaan uang bukan strategi yang efektif dalam Pilpres. "Saya mah sederhana aja, gak usah kampanye bagi duit. Udah abis Pileg. Pileg kan jor-joran keluar duit," ujar kader Partai Gerindra itu.
Dia menyatakan, jika menggunakan kampanye uang seperti itu, tentu membutuhkan biaya besar. Dan belum tentu semua biaya tersebut dipikirkan oleh partai koalisi. Sebagai penasihat, Ahok menuturkan, Prabowo-Hatta lebih baik menggunakan strategiefektif mengingat masyarakat saat ini sudah cerdas menilai pasangan mana yang paling ideal.
Sejumlah politisi tersebut tiba di Balaikota sekitar pukul 12.15 WIB. Sempat menunggu sebentar di ruang tunggu, mereka langsung diperkenankan untuk masuk ke ruangan kerja Ahok.