Home >> >>
Kampanye di Papua, Jokowi Blusukan Pasar Sentani
Kamis , 05 Jun 2014, 08:38 WIB
Twitter
Jokowi

REPUBLIKA.CO.ID,JAYAPURA -- Calon presiden Joko Widodo mengawali kampanyenya di Papua dengan blusukan di Pasar Baru Sentani, Kamis pagi (5/6). Tiba di pasar sekitar pukul 08.30 WIT, Jokowi disambut Koteka Grup, kelompok tari asal Papua.

Koteka Grup terdiri dari tiga orang pria yang hanya mengenakan celana pendek selutut. Tubuh dan wajah mereka diwarnai merah. Para anggota grup tari tersebut juga memakai hiasan kepala khas Papua.

Koteka grup juga membawa sejenis anak panah panjang, senjata khas daerah setempat. Mereka mengawal Jokowi sepanjang blusukan di Pasar Baru Sentani.

Jokowi sendiri, sempat mampir di lapak sayur-mayur milik seorang mama-mama Papua. Mantan wali kota Solo tersebut kemudian membeli satu buah ubi berukuran besar.   

"Kok bisa bagus-bagus begini ubinya?" tanya Jokowi yang terlihat takjub melihat ukuran ubi yang besar-besar.

"Tanah di Papua memang bagus Pak Jokowi," jawab salah satu warga.

Dalam setiap kunjungannya ke daerah-daerah Jokowi memang selalu mengunjungi pasar. Bagi Jokowi, kunjungannya ke pasar tersebut merupakan simbol bahwa ia akan memprioritaskan program ekonomi kerakyatan melalui penguatan di sektor pasar.

"Kebijakan saya ke depan sudah tercermin dari tindakan yang saya lakukan sekarang," ucap suami Iriana tersebut.

Jokowi lantas mengatakan, ekonomi kerakyatan akan berkembang jika pasar, yang menjadi tempat jual beli produk rakyat, dikelola dengan baik. Sehingga tidak kalah dengan pusat perbelanjaan modern.

Redaktur : Taufik Rachman
Reporter : halimatus sadiyah
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar