REPUBLIKA.CO.ID, KEBUMEN -- Pasangan calon presiden-wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa menang di TPS tempat mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah Rustriningsih menggunakan hak pilihnya dalam Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 9 Juli 2014.
Berdasarkan hasil penghitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 5 Kelurahan Bumirejo yang berlokasi di Gedung Haji Kabupaten Kebumen, Jalan Veteran, Kebumen, Rabu (9/7), pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa meraih 221 suara.
Sementara pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) mendapatkan 148 suara, sedangkan suara tidak sah sebanyak empat lembar.
Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) 5 Kelurahan Bumirejo Aji Danu Prayitno mengatakan bahwa jumlah pemilih di TPS 5 berdasarkan daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 475 orang yang terdiri 210 laki-laki dan 165 perempuan.
"Jumlah pemilih khusus yang masuk dalam DPK (Daftar Pemilih Khusus) sebanyak 13 orang. Selain itu, ada juga yang menggunakan formulir A5 sebanyak tujuh orang dan pemilih tambahan sebanyak 17 orang," katanya.
Secara keseluruhan, kata dia, jumlah pemilih yang menggunakan hak politiknya di TPS 5 Kelurahan Bumirejo sebanyak 373 orang.
Seperti diwartakan, mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah Rustriningsih bersama relawan pendukungnya pada hari Kamis (3/7) menyatakan mendukung, memilih, dan akan mencoblos pasangan Prabowo-Hatta dalam Pilpres 2014.
Menurut Rustriningsih, ada hal-hal yang menjadikannya mendukung pasangan Prabowo-Hatta, antara lain terkait komitmen dirinya untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih. Setelah melalui pencermatan yang panjang termasuk dalam acara debat capres-cawapres, pasangan Prabowo-Hatta banyak mengupas tentang komitmen penyelenggaraan pemerintahan yang bersih.
Rustriningsih mengakui untuk memutuskan dukungan kepada pasangan Prabowo-Hatta tidak melalui komunikasi dengan PDI Perjuangan. "Komunikasi tidak ada lagi, tetapi untuk menentukan pilihan itu bagi diri saya menjadi perdebatan," kata dia yang pernah menjabat Bupati Kebumen selama dua periode dan merupakan kader terbaik PDI Perjuangan.