Mantan ketua MK, Mahfud MD menjadi pembicara pada perayaan Hari Pers nasional ke-68 di Bengkulu, Sabtu (8/2).
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pernyataan Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, Mahfud MD di Metro TV yang mengakui kemenangan Jokowi-JK mendapat klarifikasi dari MMD Initiative. Lembaga yang mewadahi aktivitas dan pemikiran Mahfud MD tersebut meluruskan pernyataan mantan ketua MK tersebut yang terkesan keluar dari konteks.
Melalui akun Twitter, @MMD4ID, diceritakan kronologis pernyataan Mahfud MD secara utuh. "Bagaimana sikap @mohmahfudmd menanggapi hasil Pilpres 22 Juli nanti?"
"Kalau Prabowo-Hatta yang menang, @mohmahfudmd akan sangat bersyukur. namun jika Jokowi-JK yang menang, Pak Mahfud tidak akan segan ucapkan selamat :)"
"Mungkinkah hasil Pilpres ini akan digugat di MK?"
"Begitu juag @mohmahfudmd berpendapat bahwa Tjahjo Kumolo tidak menginstruksikan untuk curang. Secara tegas MMD menyatakan untuk tindak siapa saja yang curang"
"Pada dasarnya, jika ditemukan pelanggaran/kecurangan yang terstruktur, sistematis, dan masif, memang sepatutnya hal itu perlu digugat ke MK"
"Namun secara pribadi @mohmahfudmd berpendapat bahwa jika selisih suara di atas 2 persen, maka tidak perlu menggugat ke MK"
"Demikian beberapa info terkait sikap MMD jelang 22 juli. Pada dasarnya, @mohmahfudmd selalu menjunjung proses demokrasi dan pemilu yang damai"
Setelah statemen Mahfud ditayangkan Metro TV dan membuat kehebohan, akun MMD Initiative melanjutkan rangkaian tweet berikutnya:
"Sekali lagi kami sampaikan bahwa pernyataan @mohmahfudmd di Metro TV bukan pernyataan final MMD. Seperti twit kami sebelumnya, bahwa MMD siap kalah dan menang"
"Jika Prabowo-Hatta menang, @mohmahfudmd akan sangat bersyukur. Jika kalah akan ucapkan selamat."
"Adapun substansi dari berita Metro TV tadi adalah tentang Pemilu ulang, Penundaan Pengumuman hasil Pilpres dan sikap @mohmahfudmd jika Prabowo kalah"
MMD Initiative kemudian me-retweet akun @Restyies yang berkomentar bahwa pernyataan Mahfud MD telah dipelintir Metro TV. "@MMD4ID @mohmahfudmd kami barisan Merah Putih sangat mengerti dan dewasa menerima pelintiran media, kami udah imun dengan provokasi seperti itu"