KPU Tunda Sahkan Rekap Suara Bengkulu Karena Salah Ketik
Senin , 28 Apr 2014, 19:43 WIB
Seorang pria melintas di depan ruang Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Nasional Penghitungan Suara Pemilu DPR & DPD tahun 2014 di ruang sidang utama KPU, Jakarta, Ahad (27/4). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rapat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan hasil Pemilu Legislatif 2014 tingkat nasional memutuskan pengesahan suara untuk Provinsi Bengkulu ditunda.

Pasalnya, Bawaslu merekomendasikan KPU Provinsi Bengkulu daerah pemilihan Bengkulu untuk memperbaiki hasil penghitungan yang ditemukan banyak terjadi kesalahan pengetikan data.

"Kami rekomendasikan di-pending karena jumlah suara sah DPD dan jumlah suara sah seluruh calon anggota DPD dari Kabupaten Bengkulu Utara berbeda cukup jauh. Menurut KPU Provinsi itu karena salah ketik," kata Komisioner Bawaslu Nasrullah, saat rapat pleno di kantor KPU, Jakarta, Senin (28/4).

Dalam laporannya, KPU Bengkulu menuliskan jumlah suara sah DPD sebanyak 895.608. Namun, pada kolom jumlah suara sah calon anggota DPD berjumlah 904.657.

"Artinya ada selisih sembilan ribu suara. Itu kenapa, harus dijelaskan secara administratif oleh KPU kalau memang alasannya salah ketik," ujar Nasrullah.

Selain itu, jumlah daftar pemilih DPD dengan DPR juga ditemukan perbedaan komposisi pemilih laki-laki dan perempuan. Pada pemilih DPD, jumlah pemilih laki-laki tertulis 692.286 dan pemilih perempuan 666.225 orang. Sementara pemilih laki-laki untuk DPR dituliskan 692.331 dan pemilih perempuan 666.180 orang.

Meski jumlah keseluruhan pemilih DPD dan DPR tersebut sama, menurut Nasrullah, KPU harus bisa menjelaskan kenapa terdapat perbedaan komposisi.

"Karena itu silakan KPU provinsi Bengkulu melakukan penyempurnaan data serapi mungkin. Selain itu tadi ada komplain dari Partai Golkar tentang dugaan penggelembungan suara, silahkan KPU Bengkulu cermati lagi," jelasnya.

Meski belum disahkan, hasil penghitungan suara di Provinsi Bengkulu, daerah pemilihan Bengkulu menempatkan Partai Nasdem sebagai partai politik yang perolehan suaranya paling banyak. Partai Nasdem memperoleh 130.767 suara, dari total suara sah sebanyak 923.790.

Redaktur : A.Syalaby Ichsan
Reporter : Ira Sasmita
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar