Prabowo: Politik Itu Melelahkan
Senin , 19 May 2014, 19:49 WIB
Republika/Agung Supriyanto
Capres-Cawapres Gerindra-PAN Prabowo (kiri) dan Hatta Rajasa (kanan) mendeklarasikan sebagai pasangan calon Presiden dan Cawapres RI 2014-2019 di Rumah Polonia, Jakarta, Senin (19/5). Pasangan Prabowo - Hatta Rajasa diusung oleh Partai Gerindra, PAN, PPP,
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Langkah Prabowo Subianto untuk membangun koalisi tidaklah mudah. Calon presiden (capres) dari Partai Gerindra itu harus menghabiskan waktu untuk melakukan penjajakan dengan elite partai lain dan membangun komunikasi politik dengan sejumlah tokoh.
Dalam acara deklarasi dengan Hatta Rajasa, Senin (19/5), Prabowo mengakui usaha dalam dunia politik menghabiskan tenaga. "Penuh liku-liku, penuh malam yang tanpa tidur, yang melelahkan. Saya mantan prajurit mengakui politik ini lebih melelahkan. Jadi pengalaman saya di tentara belum apa-apa menghadapi politik di Indonesia," ujar mantan Danjen Kopassus itu.
Namun dibalik rasa lelah itu, Prabowo mengambil banyak pelajaran. Ia mengambil pelajaran itu ketika berdiskusi dengan berbagai tokoh, dengan berbagai petinggi partai. "Tokoh pemimpin partai yang saya hadapi, saya lihat kesungguhan itikad keinginan mereka yang ingin berbuat terbaik untuk bangsa Indonesia," kata dia.
Dari kesamaan pandangan itulah, Prabowo mengatakan, terbentuklah koalisi. Ia mengakui jalannya harus berliku. Namun pada akhirnya koalisi tenda besar itu terbentuk. Partai Gerindra dapat merangkul Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Belakangan Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Golkar turut bergabung memberikan dukungan.
Para petinggi partai itu datang saat Prabowo mendeklarasikan diri dengan Hatta sebagai calon presiden/wakil presiden 2014-2019. Bagi Prabowo, koalisi ini merupakan bentuk yang saling melengkapi. "Ada partai religius, ada partai kebangsaan. Tapi di partai kebangsaan kita temukan religiusitas, di partai religius kita temukan kebangsaan," kata dia.
Redaktur |
: |
Fernan Rahadi |
Reporter |
: |
Irfan Fitrat |