Masjid Agung Sunda Kelapa Siap Sambut Prabowo-Hatta
Selasa , 20 May 2014, 12:28 WIB
Republika/Aditya Pradana Putra
Prabowo Subianto (kanan) - Hatta Radjasa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan bakal calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang diusung poros Partai Gerindra, Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa, akan menunaikan shalat dzuhur berjamaah di Masjid Agung Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (20/5) sebelum mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).  

Kepala Bidang Operasional Masjid Agung Sunda Kelapa Heri Saliman mengatakan pengurus masjid tidak melakukan persiapan secara khusus dalam menyambut kedatangan pasangan bakal capres dan cawapres tersebut.

"Yang penting beliau kami anggap sebagai jamaah.  Kami sebagai pengurus masjid, siapa pun boleh untuk shalat," kata Heri kepada Republika saat ditemui di kantornya.

Ia mengataan telah diberitahu tim pemenangan Prabowo-Hatta sejak Senin (19/5) malam. Dalam surat itu disebutkan, Prabowo-Hatta akan disertai oleh pengurus inti partai dan organisasi sayap pendukung berjumlah total 150 orang.  

Hingga siang ini, relawan Prabowo-Hatta mulai berdatangan dan memenuhi pelataran masjid Sunda Kelapa. Heri pun menyatakan kapasitas masjid lebih dari cukup untuk menampung para jamaah.

"Kapasitas masjid untuk ruang ibadah saja 1.200 orang," kata Heri.  

Pasangan Prabowo-Hatta telah dideklarasikan di Rumah Polonia, Jakarta Timur pada Senin (19/5). Keduanya akan mendaftarakan diri ke KPU sekitar pukul 14.00 dengan berjalan kaki.



Redaktur : Esthi Maharani
Reporter : Muhammad Iqbal
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar