Ahmad Dhani: NU Memang Sepakat untuk Ada di Dua Poros
Rabu , 21 May 2014, 16:40 WIB
Yasin Habibi/Republika
Ahmad Dhani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Musisi Ahmad Dhani mengikuti pilihan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj untuk memberikan dukungan pada pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Meskipun sebelumnya Dhani menjadi salah satu juru kampanye Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang mendukung pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Saat memberikan sambutan dalam deklarasi Gerakan Muda (Gema) Indonesia mendukung Prabowo-Hatta, Dhani mengklaim bisa menjadi perwakilan NU. Karena ia merupakan salah satu Ketua Ketua Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) NU. 

Karena itu, tanpa perlu diminta Aqil, ia sudah langsung mengikuti. "Memang tidak diperlukan perintah langsung dari Pak Said Aqil Siradj, tapi sudah ngerti sendiri," katanya di Rumah Polonia, Jakarta Timur.

Mengenai hubungannya dengan PKB dan ketua umum Muhaimin Iskandar, Dhani mengatakan tetap berjalan dengan baik. Ia menegaskan posisinya sebagai anggota NU. 

"Kebetulan saya memang resmi adalah anggota Nahdlatul Ulama dan saya tidak resmi menjadi fungsionaris PKB. Jadi otomatis kedudukan Pak Said Aqil itu lebih tinggi dari pada Cak Imin," kata dia.

Selain Said Aqil, tokoh NU seperti Mahfud MD pun memberikan dukungan untuk pasangan Prabowo-Hatta. Bahkan Mahfud, yang sempat menjadi capres PKB, menjadi ketua tim pemenangan nasional pasangan Prabowo-Hatta. 

Menurut Dhani, hal itu bukan masalah. "Maksudnya memang kita sepakat NU untuk, apa yah, berada dalam dua poros. Jadi yang diporos ini (Prabowo-Hatta) saya, mungkin dengan Pak Aqil dan Pak Mahfud. Di poros sana (Jokowi-JK) ada Cak Imin dan kawan-kawan," ujar dia.

Redaktur : Mansyur Faqih
Reporter : Irfan Fitrat
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar