REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Capres Joko Widodo (Jokowi) terus berupaya meyakinkan masyarakat untuk mencoblos dirinya saat pilpres 2014. Salah satu upaya Jokowi adalah dengan menjanjikan Kartu Indonesia Sehat (KIS) kepada warga Tasikmalaya.
Jokowi menyatakan, KIS tidak bertentangan dengan program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang diterapkan pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono. "Tidak. Bertentangan bagaimana?," kata Jokowi di Tasikmalaya, Kamis (12/9).
Jokowi menyatakan, membuat program KIS agar pelayanan sosial ke masyarakat bisa benar-benar tepat sasaran. "Dalam pelaksanaanya supaya sampai betul-betul ke masyarakat sistemnya sistem kartu," ujarnya.
Jokowi mengatakan program KIS tidak akan menghilangkan BPJS. Karena BPJS lebih merujuk kepada lembaga sementara KIS merujuk pada sistem.
"Dua-duanya jalan. Ini kan BPJS lembaga. Sistemnya yang kita bangun dari kartu tadi (KIS)," katanya.