REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Tim Pemenangan capres dan cawapres, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, menyatakan, dukungan organisasi sayap Partai Gerindra, Kristen Indonesia Raya (KIRA) dan Persatuan Tionghoa Indonesia Raya (PETIR) kepada pasangan capres Joko Widodo-Jusuf Kalla adalah tidak benar.
Kepala Polonia Media Center Prabowo-Hatta, Ariseno Ridhwan, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Selasa, membantah deklarasi dukungan dari KIRA oleh Lintong Manurung dan PETIR oleh Nanek Nandwani terhadap Jokowi-JK tersebut.
Ariseno menyebutkan bahwa Lintong Manurung dan Nanek Nandwani bukanlah pengurus maupun anggota KIRA dan PETIR.
Berdasarkan klarifikasi yang diterima dari Sekjen KIRA, Eliezer H Hardjo, Lintong Manurung bukan pengurus KIRA terhitung sejak Agustus 2013. Hal tersebut tertuang dalam SK 187/VIII/PP/SK-ORGANISASI PP KIRA/2013, tertanggal 30 Agustus 2013 yang ditandatangani secara sah oleh Sekretaris Jendral, Ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina KIRA.
"Ketua Umum PETIR, Budi Cahyono juga telah menyampaikan klarifikasi bahwa Nanek Nandwani sudah tidak aktif lagi di organisasi PETIR lebih dari setahun yang lalu," jelas Ariseno.
Ia pun mengajak masyarakat untuk tidak tertipu oleh oknum-oknum yang mengatasnamakan organisasi sayap Partai Gerindra.
"Sudah sangat jelas bahwa deklarasi dukungan kepada Jokowi-JK yang mengatasnamakan KIRA dan PETIR adalah perbuatan oknum tidak bertanggung jawab yang tidak ada dasarnya sama sekali. KIRA dan PETIR sudah menyatakan dukungannya secara bulat kepada pasangan Prabowo-Hatta," tegasnya.
Ia menambahkan, mendekati Pemilihan Presiden yang akan berlangsung tanggal 9 Juli, makin banyak upaya untuk memecah-belah dukungan terhadap Prabowo-Hatta.
"Kami menganggap hal ini sebagai bagian dari perjuangan untuk mewujudkan Indonesia Bangkit," kata Ariseno.