Home >> >>
PKS Siap Dukung Mega Jadi Capres
Kamis , 23 Jan 2014, 17:52 WIB
Republika/Wihdan Hidayat
Ketua Komisi I DPR Mahfudz Shidiq

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) siap membangun kerjasama politik dengan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.

PKS tidak keberatan mendukung kembali pencalonan Megawati sebagai capres pada Pemilu 2014. "Bu Megawati maju capres itu hak demokrasi. Kita bisa saja mendukung," kata Wakil Sekretaris Jendral DPP PKS, Mahfudz Siddiq kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Kamis (23/1).

Mahfudz menyatakan PKS tidak mempersoalkan kehadiran capres perempuan dalam kancah politik Tanah Air. Pasalnya, tidak ada undang-undang maupun konstitusi yang melarang seorang perempuan maju sebagai capres. "Kalau undang-undang tidak melarang masa PKS mau menolak. Yang penting ada komunikasi," ujarnya.

Mahfudz mengatakan, PKS sudah pernah mencoba membuka komunikasi politik dengan PDIP. Namun sampai sekarang upaya itu belum teralisasi.

Dia mempekirakan Megawati selaku ketua umum PDIP tengah dilanda kesibukan internal. "Kami sudah membuka diri. Tapi mungkin beliau (Megawati) sedang sibuk dengan penentuan capres-cawapres PDIP," katanya.

Kendati begitu komunikasi yang belum terjalin antara PKS dan PDIP tidak berarti menutup peluang koalisi kedua partai. "Semua serba mungkin. PKS tidak ada masalah dengan PDIP," ujarnya.

Saat ini, kata Mahfudz, basis sosial pendukung PKS adalah kader-kader muda yang berasal dari lintas kalangan. Mereka ada yang berasal dari Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, Persatuan Islam, dan lain-lain. Kondisi ini tentu saja membuat PKS mesti bersikap cair dalam berpolitik.

Redaktur : A.Syalaby Ichsan
Reporter : Muhammad Akbar Wijaya
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar