Pendukung Joko Widodo melakukan aksi mendukung pencalonannya sebagai presiden di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Jumat (14/3). (Republika/Yasin Habibi)
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Simpatisan calon presiden PDI Perjuangan Joko Widodo menyebarkan selebaran berisi mandat Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri kepada sosok yang akrab disapa Jokowi itu.
"Saya Megawati Soekarno Putri, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, memberikan mandat kepada saudara Ir. Joko Widodo sebagai petugas partai untuk menjadi calon presiden dari PDIP," demikian bunyi selebaran yang dibagikan para simpatisan PDIP di berbagai tempat di Jakarta, Ahad (16/3).
Pembagian itu dilakukan di sejumlah lokasi seperti sekitar Gedung Sumpah Pemuda, Gedung BPUPKI, Gedung Budi Utomo (Museum Kebangkitan Nasional), Gedung Pola, Gedung Cendrawasih dan tempat lain yang dilewati rombongan konvoi kampanye PDIP.
Sementara itu, pembagian selebaran di sekitar Gedung Sumpah Pemuda Jalan Kramat Raya, Jakarta, memicu kemacetan karena banyak pengguna jalan yang menghentikan kendaraannya untuk melihat Jokowi yang sedang mengunjungi salah satu tempat bersejarah itu.
Arus kendaraan tampak padat merayap di jalan akses depan Gedung Sumpah Pemuda tersebut. Kemacetan serupa juga terjadi saat Jokowi mengunjungi Gedung BPUPKI (Gedung Pancasila) di Jalan Pejambon, Jakarta Pusat.
Kepadatan semakin bertambah akibat kedatangan simpatisan PDIP dari sejumlah wilayah lain dari yang sebelumnya hanya didominasi massa dari Pengurus Anak Cabang PDIP Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Juru Kampanye PDIP Eriko Sotarduga mengatakan kunjungan Jokowi ke sejumlah tempat bersejarah dalam kampanye perdana partainya di Daerah Pemilihan DKI Jakarta ini harus menjadi titik tolak kebangkitan Indonesia yang memiliki sejarah emas.
"Indonesia hebat dimulai. Kebangkitan nasional harus kita mulai. Hanya bangsa besar yang menghargai sejarah seperti dikatakan Soekarno tentang jas merah (jangan sekali-kali meninggalkan sejarah-red.)," katanya.
"Dari tempat inilah kita mendapatkan sumbangsih perintisan kemerdekaan Indonesia," katanya di depan Museum Kebangkitan Nasional.