REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Capres Partai Hanura Wiranto enggan untuk ikut terlibat ke dalam sikap saling sindir yang dilakukan capres lain. "Untuk apa saling sindir? Tidak ada gunanya. Kita itu meyakinkan rakyat untuk perjuangan Hanura, bukan untuk ikut sindir menyindir," kata ketua umum Hanura itu di Purbalingga, Rabu (26/3).
Belakangan ini, capres Partai Gerindra Prabowo dan capres PDIP Jokowi terlibat perseteruam seru. Keduanya secara tidak langsung terlibat upaya saling sindir.
Melihat fenomena itu, Wiranto tidak ingin ikut-ikutan untuk berkonflik dengan capres partai lain. Dia percaya, seharusnya kandidat presiden itu lebih baik jualan program untuk menarik perhatian rakyat. Kalau capres malah menunjukkan sikap sebaliknya, ia mempertanyakan sifat kenegarawanan dalam diri tokoh tersebut.
"Tidak ada gunanya saling sindir. Hanura memilih kampanye bersih, beretika, dan bermartabat," kata mantan panglima ABRI itu. "Kita tidak perlu membangun permusuhan karena demokrasi itu adalah kompetisi yang sehat dan tidak saling menjatuhkan."