Home >> >>
Gerindra Merapat ke Golkar, Ini Komentar Jokowi
Senin , 05 May 2014, 23:37 WIB
Regina Sari/Antara
Jokowi bersama Mahfud MD dan Syafii Maarif, beberapa waktu lalu.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Calon presiden yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Joko Widodo (Jokowi) mengomentari penjajakan koalisi yang sedang dilakukan Partai Golkar dan Partai Gerindra.

Dua partai tersebut merupakan partai dengan perolehan suara tertinggi kedua dan ketiga dalam hasil hitung cepat pada pemilu legislatif 9 April lalu.Jokowi sendiri mengaku tak masalah apabila dua partai itu berkoalisi. Ia pun mengaku tak merasa dijegal apabila dua partai yang masing-masing telah memiliki calon presiden tersebut akhirnya bersatu.

"Ya tidak apa-apa, baik-baik saja. Kan suka-suka yang punya partai dong," ujar dia usai bertemu dengan sejumlah duta besar dari kawasan Timur Tengah di Kunstkring Paleis, Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Senin (5/5).

Lalu, khawatir kah Jokowi apabila koalisi Gerindra-Golkar dapat memperkecil peluangnya memenangi pilpres? "Ya enggak ngerti, terserah rakyat. Tapi kita percaya bahwa masyarakat sudah pintar," jawab Jokowi.

Pria yang masih menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta itu juga menyatakan, tak masalah jika PDIP hanya didukung oleh segelintir partai saja. Sebab, kata dia, koalisi gemuk juga tak menjamin pemerintahan akan solid.

Jokowi lantas mencontohkan apa yang terjadi di Jakarta. Di DPRD DKI, kata dia, suara PDIP hanya 11 persen. Meski demikian, dia mengklaim pemerintahan dapat berjalan dengan baik tanpa ada nego-nego proyek. Dia kemudian membandingkan dengan kondisi pemerintahan pusat yang koalisinya gemuk.

"Yang gede seperti sekarang coba lihat, kadang-kadang malah saling menyandera, membebani, kadang-kadang permintannya macam-macam juga kan," ujar dia.

Karenanya, menurut Jokowi, koalisi yang paling ideal adalah koalisi yang memiliki visi-misi yang sama. Untuk mewujudkan itu, ujar dia, maka PDIP selalu menekankan pada partai lain untuk tak meminta syarat apabila ingin masuk dalam koalisi.

Redaktur : Taufik Rachman
Reporter : halimatus sadiyah
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar