Juru bicara keluarga Malaranggeng, Rizal Mallarangeng berbicara saat konfrensi pers "Menguak Kasus Hambalang Sampai Ujung Langit Versi Mallarangeng" di Jakarta, Jumat (21/12),
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Golkar Rizal Mallarangeng mengatakan apabila partainya dapat berkoalisi dengan PDI Perjuangan, itu adalah ide yang sangat bagus untuk kemajuan bangsa Indonesia ke depan.
"Yah kita lihat ide yang sangat bagus adalah untuk Indonesia ke depan apakah dua partai sebesar ini nomor 1 PDIP dan nomor 2 Golkar bisa berjalan bersama-sama. Tentu saja kalau mau sendiri-sendiri bisa saja. Sudah 4 pemilu 1999, 2004, 2009, dan 2014, kedua partai ini selalu eksis. Kalo gak nomor 1 ya nomor 2," ujar Rizal Mallarangeng di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Kamis (15/5).
Menurut dia, apabila Golkar dapat bekerja sama dengan PDIP itu dapat membangun Indonesia ke depan menjadi lebih baik.
"Tetapi kalau kita gabungkan apakah tidak lebih baik untuk Indonesia ke depan. Kan ini kita berpikirnya bagaimana memerintah 5 tahun. Eksekutifnya kuat menang satu putaran, kemudian legislatifnya mendukung dengan perolehan 50 persen + 1 supaya memerintahnya gampang." ujar dia.
Ia mengatakan bahwa dengan bergabungnya Golkar ke PDI Perjuangan kemudian bersama dengan NasDem dan PKB maka jumlah kursi menjadi 282 kursi DPR.
"Jadi kalo 282 berarti jadi 50 persen + 2 . Artinya ada majority government dimana eksekutifnya bisa memerintah 5 tahun dengan tenang adil efektif dengan komposisi kursi mayoritas di parlemen sehingga rencana pemerintahan gampang dan tidak terganggu," kata dia.
Jadi, kalau Golkar dapat berkoalisi dengan PDIP, NasDem serta PKB maka itu menjadi ide dasar yang mulia.
Terkait arah politik Golkar, perkembangan komunikasi politik partai berlambang pohon beringin itu dengan partai politik lainnya masih cair.
"Dimana penutupan pendaftaran (capres/cawapres) tanggal 20 mei jam 6 sore. Artinya kan waktu masih cukup panjang. Golkar akan rapimnas tanggal 18 mei. Itu yang menentukan. Kita sudah menentukan konsep bagaimana pemerintahan kedepan," kata dia.