Home >> >>
SBY Masih Netral, Idrus Marham: Dia 'kan' Kepala Negara
Rabu , 18 Jun 2014, 01:46 WIB
antara
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Bidang Penggalangan dan Kampanye Tim Pemenangan Nasional Prabowo-Hatta, Idrus Marham, enggan ambil pusing dengan sikap netral Partai Demokrat meski sebagian besar pengurus, kader maupun organisasi sayap Demokrat, telah menyatakan dukungan kepada Prabowo-Hatta.

 "Karena yang milih kan orang.  Kenapa harus lembaga? Secara kelembagaan gak berpengaruh karena tokoh-tokohnya sudah.  Isi lembaga itu kan orang," ujar Idrus kepada RoL saat ditemui di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (17/6) malam. 

Sebanyak 115 anggota Fraksi Demokrat di DPR, telah menyatakan dukungan kepada Prabowo-Hatta, Senin (16/6).  Mengikuti pada, Selasa (17/6), sebanyak delapan organisasi sayap partai berlambang bintang mercy itu mendeklarasikan dukungan antara lain Angkatan Muda Demokrat Indonesia. Namun sebagaimana hasil Rapimnas, Demokrat secara partai netral.

Lebih lanjut, Idrus mengatakan, keberadaan para petinggi Demokrat akan membantu kinerja tim pemenangan.  Sekjen Partai Golkar ini mencontohkan keberadaan Wakil Ketua Umum Demokrat Max Sopacua dan Wasekjen Demokrat Ramadhan Pohan, dalam rombongan kampanye Prabowo ke Sulawesi Selatan dan Sulawesi Utara.

"Semua sudah (mendukung Prabowo-Hatta).  Pak Syarif (Ketua Harian Demokrat) kemarin saja sudah ke Jawa Timur untuk sosialisasi," kata Idrus. 

Terkait sikap Ketua Umum Demokrat yang juga Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono, yang belum mendukung Prabowo-Hatta, Idrus menghormatinya.  "Dia kan kepala negara.  Kita menghormati," ujar Idrus.

Redaktur : A.Syalaby Ichsan
Reporter : Muhammad Iqbal
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar