REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN -- Keberadaan tempat pemungutan suara (TPS) di kampus-kampus seperti pada pemilu legislatif (pileg), untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 yang akan digelar pada 9 Juli nanti, dihapus. Akhirnya, kini mahasiswa seperti yang berada di Sleman, DI Yogyakarta, harus mengurus perpindahan TPS dengan mengisi formulir A5 di Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat.
"Mahasiswa yang sebelumnya masuk daftar pemilih tetap (DPT) di TPS kampus, akan disebar ke TPS sekitar kampus," kata Ketua KPU Sleman, Ahmad Shidqi, Kamis (19/6).
Shidqi menyebutkan, pada pileg lalu mahasiswa bisa mencoblos di TPS kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Pencari formulir A5 pada pileg itu pun didominasi mahasiswa.
Sekarang pun, menurut Shidqi, mahasiswa kembali mendominasi pengajuan perpindahan untuk TPS di luar kampus. Namun, jumlahnya diperkirakan lebih sedikit.
Formulir A5 dapat diambil di KPU Sleman mulai 16-28 Juni. Hingga Kamis siang tadi, sudah mencapai 161 orang. "Jumlah pencari A5 tinggi itu justru bagus, bisa jadi mereka baru pindah ke Sleman. Mereka akan dimasukkan dalam daftar pemilih tambahan (DPTB)," ujar Shidqi
Pemilih yang sebelumnya mencari formulir A5 pada saat pileg sudah dimasukkan KPU dalam daftar pemilih tetap (DPT) untuk pilpres. Selain itu, DPT Pilpres juga sudah termasuk pemilih yang hanya menggunakan kartu tanda penduduk (KTP) pada saat pileg.
Warga yang belum masuk dalam DPT, kata Shidqi, masih bisa melaporkan ke panitia pemungutan suara (PPS) di tingkat desa. Mereka akan masuk dalam daftar pemilih khusus (DPK). Pendataan DPK akan dilakukan hingga 14 hari menjelang pilpres.
Untuk Pilpres mendatang, KPU Sleman menetapkan DPT sebanyak 791.453 orang. Angka ini bertambah 14.385 orang dari DPT pileg. Pada saat pilpres, pemilih akan menggunakan hak pilihnya di 2.374 TPS.
Sementara itu, mahasiswa UGM, Vella, mengaku baru mencari A5 saat menjelang pilpres. Pada saat pileg, dia tidak menggunakan hak pilihnya karena tidak sempat mengurus formulir A5. "Waktu itu jadwal kuliah padat," ungkapnya saat ditemui di KPU Sleman.
Meski secara teknis dinilai tidak menyulitkan, mahasiswa UGM, Ima, mengungkapkan baru sempat mengurus formulir A5 menjelang pilpres. Namun, Ima mengaku sempat kebingungan mencari lokasi pendaftarannya. "Saya ke kantor kelurahan, tetapi diminta mengurus ke KPU," ujarnya.