Home >> >>
Indosat Masih Rugi, Jokowi Tetap Akan Beli Balik
Selasa , 24 Jun 2014, 07:53 WIB
Antara
Jokowi berbincang dengan pedagang kali lima seusai menunaikan ibadah shalat Jumat di Masjid Agung Sunda Kelapa, Jakarta Pusat, Jumat (6/4).

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Calon presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, ia tidak akan mengurungkan niatnya membeli Indosat meskipun analis mengatakan perusahaan tersebut masih menderita rugi besar. Justru, kata Jokowi, pembelian perusahaan satelit tersebut harusnya dilakukan sekarang ketika sahamnya sedang murah. 

"Ya nanti tinggal diperbaiki manajemennya," ujar capres dengan nomor urut dua tersebut, Senin malam (23/6).

Jokowi menilai, membeli balik perusahaan Indosat bukan hal yang sulit jika pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa di atas 7 persen. Apabila kondisi anggaran baik, kata dia, maka pembelian Indosat akan dilakukan sesegera mungkin. 

Sebelumnya, dalam debat capres putaran ketiga pada Ahad malam lalu, calon presiden Prabowo Subianto menyinggung soal Indosat yang dijual ke asing saat Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menjabat sebagai presiden. Dengan tegas, Jokowi menjawab bahwa ia akan membeli kembali aset tersebut apabila menjadi presiden.

"Itu akan jadi incaran pertama. Indosat akan kita beli kembali dengan harga yang wajar," ujar Jokowi.

Jokowi kemudian memberikan penjelasan atas tindakan Mega menjual Indosat. Menurutnya, kondisi saat itu mendesak Mega untuk menjual aset negara. Sebab, Indonesia masih mengalami krisis ekonomi dan negara membutuhkan uang untuk menggerakkan perekonomian. Sehingga, kata Jokowi, tindakan Mega pada saat itu tidak bisa dibandingkan dengan kondisi saat ini.

Jokowi menilai, tindakan menjual perusahaan satelit tersebut pun telah diperhitungkan dengan sangat matang oleh putri presiden Sukarno itu. Jokowi menyebut, ketika menjual saham Indosat ke asing, ada klausul bisa diambil kembali. Hanya saja, hingga saat ini perusahaan satelit tersebut belum bisa dibeli kembali.

Redaktur : Muhammad Hafil
Reporter : Halimatus Sa'diyah
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar