Home >> >>
Prabowo: Lebih Baik Mati Ketimbang Dibeli Bangsa Lain
Kamis , 03 Jul 2014, 19:35 WIB
Reuters
Prabowo Subianto

REPUBLIKA.CO.ID, CIPARAY -- Capres dari koalisi Merah Putih Prabowo Subianto seringkali mengingatkan masih ada anggapan pemimpin dan rakyat Indonesia bisa dibeli dan dibodohi. Prabowo ingin rakyat membuktikan anggapan itu tidak benar pada Pemilu Presiden/Wakil Presiden

"Bangsa Indonesia harus buktikan diri bahwa bangsa Indonesia bukan bangsa yang bodoh, bukan bangsa yang pemimpinnya bisa disogok semua," kata Prabowo.

Prabowo menyampaikan itu saat menyapa para pendukung dan masyarakat di Babakan Oceng, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (3/7). Di Ciparay, Prabowo menegaskan bersama Hatta Rajasa dan koalisi Merah Putih akan membentuk pemerintahan yang kuat.

"Pemerintahan yang akan dibentuk oleh pasangan nomor 1 tidak akan bisa dibeli. Kita tidak akan bisa disogok. Saudara-saudara sekalian, lebih baik mati daripada kita dibeli oleh bangsa lain," kata mantan Danjen Kopassus itu.

Namun, Prabowo mengatakan bukan berarti bangsa Indonesia akan membenci bangsa lain atau siapapun. Ia mengatakan, budaya bangsa Indonesia bukan pembenci, bukan budaya jahat. "Kita selalu ramah pada semua orang," ujar Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu.

Prabowo mengatakan Indonesia harus berada di tangan orang-orang yang mencintai bangsa dan rakyatnya. Ia bertekad memberikan itu apabila mendapat mandat dari rakyat. "Cinta dengan rakyat Indonesia dan tidak bisa disogok, tidak bisa dibeli, tidak mengkhianati bangsa sendiri," tegasnya.

Redaktur : Citra Listya Rini
Reporter : Irfan Fitrat
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar