REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Sutarman mengunjungi sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) di Kota Bekasi dan Jakarta pada pemilihan presiden (pilpres) 2014, Rabu (9/7). Dalam kunjungannya tersebut, Sutarman berbaur dan tak memberi jarak dengan warga-warga.
Bahkan seorang ibu rumah tangga warga Kelurahan Gunung, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan menguji netralitas Sutarman. Saat asik bercengkrama, seorang wanita mengajaknya bersalaman dan meminta satu permintaan. "Coba pak, dua jarinya begini. Salam dua jari," ujar wanita tersebut sembari memperagakan jarinya.
Dengan diiringi tawa warga sekitar, Sutarman pun menolak mengikuti permintaan tersebut. "Oh, tidak boleh. Kami tidak boleh," kata Sutarman.
Obrolan kembali terjalin antara Sutarman dan warga sekitar. Namun lagi-lagi, wanita tersebut tidak menyerah. Terjadi saat, meminta foto bersama, wanita tersebut kembali mengulangi permintaan yang sama. "Begini dong pak. Dua jari, peace," tutur wanita itu.
Dengan halus Sutarman kembali menolak. "Tidak, tidak boleh. Kami netral," tambahnya. Akhirnya wanita tersebut menghentikan upayanya untuk membuat Sutarman mengacungkan dua jari dan tertawa bersama warga sekitar.