Home >> >>
Duh, Ratusan Pekerja Bandara Soekarno-Hatta Kehilangan Hak Suara
Rabu , 09 Jul 2014, 13:35 WIB
Erik Supriyanto/Republika
TPS di Bandara Soeta rusuh.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG-- Mediasi antara pihak Panwaslu dan Bawaslu dengan ratusan pekerja Bandara Soekarno-Hatta menemui jalan buntu. Akibatnya, Ratusan orang kehilangan hak suara mereka dalam pilpres 2014 kali ini.

Ada ratusan pekerja yang tidak memilih TPS Bandara Soekarno-Hatta.ini. Mulai dari pilot, pramugari,serta yang bekerja sebagai porter. Belum lagi 200 karyawan perusahaan makanan cepat saji. Dan penumpang yang akan segera berangkat melalui.bandara ini

"Ini kan merugikan kita, sudah jauh jauh kesini tidak bisa memilih," kata Arif saat protes kepada ketua panitia pemilihan.

Para kerja mengeluhkan ribetnya proses pemilihan di Indonesia. Padahal, Di luar negeri tidak seribet ini. "Pak, di Jerman, orang cukup menunjukan KTP dan pasport itu bisa memilih. Masa di Indonesia justru malah enggak bisa," protes salah seorang pekerja.

Para pekejar akhirnya membubarkan diri setelah pihak KPU tetap tidak mengakomodir tuntutan para pekerja tersebut. Mereka kecewa karena seharusnya mereka bisa memilih sama seperti pilpres pada 2009.

Mereka mengeluhkan bahwasanya para pekerja tidak diliburkan dalam proses pemilihan ini. Sehingga terpaksa harus kehilangan hak pilihnya karena sistem yang rumit.

Kurangnya sosialisasi KPU menjadi penyebab pekerja tidak mendapatkan formulir A5 untuk dapat memilih di TPS ini. "Sekarang bagaimana kita mau sempet ngurus A5, Lah wong baru kemarin kita dapat undangan C6," kata pekerja yang protes tidak mau disalahkan atas keterlambatan pengurusan formulir A5.

Sementara itu, Dari pihak panwaslu meminta maaf karena tidak bisa mengabulkan permohonan pekeja untuk tetap memilih. "Kita mohon maaf, dari KPU tetap pada pendirian bahwa aturan harus ditegakan," kata Agus Muslim, Komisioner panwaslu, saat mediasi dengan para pekerja.

Ia mengatakan bahwa formulir A5 merupakan sistem yang digunakan untuk memudahkan para pemilih yang memang bekerja dan tidak bisa memilih. Agus mengatakan bahwa tersebut tidak sepenuhnya kesalahan dari pihak KPU. Pasalnya, sosialisasi sudah dilakukan oleh panitia kepada seluruh masyarakat.

"Ini kan memang dari merekanya yang enggak mau ribet. Makanya jadi begini, orang itu ada kog berapa orang yang pakai A5," ujarnya. Daftar pemilih tetap yang ada di TPS 13 Bandara Soekarno-Hatta berjumlah 318 orang, sedangkan yang menggunakan hak suaranya 129 orang.

Redaktur : Bilal Ramadhan
Reporter : c80
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar