REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar, Dewi Sartika mengatakan sekolah gratis untuk SMA/SMK se Jabar akan mulai diberlukan tahun depan atau 2020. Untuk kebutuhan sekolah gratis SPP tersebut, Pemprov Jabar menyiapkan anggaran Rp 800 miliar.
"Sekolah gratis ini mulai kami berlakukan tahun depan. Tapi, awal tahun ajaran yaa sekitar bulan Juli 2020," ujar Dewi kepada Republika.co.id, Kamis (17/10).
Saat ini, menurut Dewi, Disdik Jabar terus melakukan berbagai persiapan. Salah satu yang disiapkan adalah dengan menyusun anggran 2020.
"Karena kan sekarang anggaran sudah ada tapi sekarang masih penyusuain-penyesuaian masih di tahap perencanaaan. Anggarannya sekitar Rp 800 miliar," katanya.
Dewi menjelaskan, dalam program sekolah gratis tersebut, siswa dibebaskan dari SPP. Sehingga, tidak semua kebutuhan sekolah digratiskan. Sekolah gratis SPP tersebut juga hanya untuk SMA/SMK negeri, bukan untuk swasta.
"Kan yang swasta sudah dapat Bantuan Pendidikan Menengah Universal ( BPMU). Sekitar Rp 500 ribu," katanya.
Dewi menegaskan, biaya SPP SMA/SMK pada 2020 Juli dipastikan gratis. Terkait aturan yang menjadi payung hukum kebijakan ini, menurut Dewi saat ini masih digodok.
"Masih terus kami bahas kan perlu satuannya berapa ada detailnya. Yang jelas, diajukan di anggaran 2020 walaupun kalau proses masih bisa ada perbaikan," katanya.
Sebelumnya, Pemprov Jabar, mewacanakan mulai tahun depan akan menggratiskan SPP SMA di Jabar. Menurut Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, ia sudah membahas terkait rencana menggratiskan SPP SMA di Jabar.
"Tadi sudah dibahas Insya Allah saya sebagai Gubernur sedang merencanakan tahun depan jika tak ada halangan SMP dan SMA SPP-nya gratis. Insya Allah," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil kepada wartawan Senin petang (17/6).
Menurut Emil, Pemprov Jabar sudah menghitung kebutuhan anggarannya. "Kalau tidak ada halangan maka SPP SMA/SMK gratis tahun depan," ujarnya.