REPUBLIKA.CO.ID, BRASILIA -- Argentina akhirnya berhasil menembus babak semifinal pertama kalinya sejak 1990 setelah membekuk kuda hitam Eropa, Belgia, 1-0 di Stadion Nacional Mane Garrincha, Brasilia, Sabtu (5/7) malam WIB.
Publik Argentina tampaknya harus berterimakasih kepada Gonzalo Higuain. Pemain berusia 26 tahun itulah yang mencetak satu-satunya gol ke gawang Belgia dan kembali membuka asa Argentina merebut Piala Dunia untuk ketiga kalinya.
Gol tersebut tak hanya bermakna besar bagi negaranya, tetapi juga bagi dirinya sendiri yang sukses mengakhiri puasa golnya selama 528 menit bersama Argentina. Meski tak sedominan Lionel Messi atau Angel Di Maria dalam membangun serangan, namun efektifitas pemain kelahiran Brest, Prancis itu sungguh mengagumkan.
Golnya yang ia ciptakan di menit kedelapan ternyata berasal dari tendangan pertamanya dalam laga kontra Belgia tersebut. Selain itu, Higuain juga menyamai rekor legenda Argentina, Diego Maradona, sebagai pemain kedua setelah dirinya yang berhasil mencetak gol ke gawang Belgia di Piala Dunia.
Sebelumnya, Higuain kerap mendapat cibiran mengingat kontribusinya yang dianggap minim. Terlebih dalam tiga laga terakhir ketika ia dimainkan sebagai starter, pemain yang memulai karier di River Plate itu belum mampu mencetak gol.
Namun, Higuain tidak lantas putus asa. Dirinya tetap tenang dan fokus menatap setiap pertandingan yang akan dijalaninya.
"Aku yakin, cepat atau lambat, gol itu akan hadir," ujar Higuain dalam wawancara kepada wartawan usai laga.
Higuain juga menambahkan bahwa dirinya sangat bahagia karena ini merupakan kemenangan yang bersejarah bagi negaranya. Bagi La Albiceleste ini adalah semifinal pertama sejak 24 tahun silam.
Ekspresi puas terpancar dari raut wajah mantan pemain Real Madrid tersebut kala melakukan selebrasi. Higuain menegaskan dirinya sedikit emosional menyambut gol tersebut mengingat dirinya hampir tak berangkat ke Brasil karena cedera.
"Ini tidak menjadi situasi yang mudah bagi saya. Saya hampir tidak berlaga di Piala Dunia, tapi untungnya semuanya berjalan lancar dan saya sudah bisa mencetak gol kembali," ujarnya dalam laman resmi FIFA.
Namun, saat ini pemain Napoli tersebut merasa tenang dan cukup rileks. Dirinya mengatakan telah bekerja semaksimal mungkin untuk membantu negaranya membawa pulang kembali tropi Piala Dunia ke Argentina.
"Gol ini datang di saat yang penting dan karena itulah alasan saya begitu emosional. Sudah lama kami tak mencapai semifinal dan kami harus menikmatinya!" tegasnya.
Higuain mengharapkan rekan-rekannya untuk berpikir tahap demi tahap dan tetap fokus menatap laga semifinal kontra Belanda.
Sang arsitek Alejandro Sabella memuji ketenangan bomber yang telah mencetak 21 gol untuk Argentina tersebut. Selain itu, pelatih berusia 59 tahun tersebut mengaku laga melawan Belgia ini adalah performa terbaik Argentina dalam gelaran Piala Dunia sejauh ini.
"Kami tampil seimbang dan bermain sangat bagus," ujar Sabella seperti dikutip Goal Argentina.