REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANEIRO -- Protes terhadap tindakan Brasil menjadi tuan rumah Piala Dunia 2014 mengakibatkan ditangkapnya tak kurang dari 45 orang pada Selasa (17/6), kata beberapa sumber resmi.
Bentrokan paling parah terjadi di Kota Fortaleza, di bagian timurlaut negeri itu, tempat Brasil melawan Meksiko dengan nilai seri 0-0.
Selama pertandingan tersebut, sebanyak 30 pemrotes berdemonstrasi di luar stadion dan ditangkap oleh polisi, kata Sekretariat Keamanan di Negara Bagian Ceara.
Polisi menggunakan gas air mata untuk membubarkan kerumunan massa setelah sebagian pemrotes melempar batu ke satu bus layanan badan penyelenggara pertandingan sepak bola dunia FIFA (Federasi Sepak Bola Internasional), demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis siang.
Di Rio de Janeiro Tenggara, sedikitnya 15 pemuda ditangkap dalam demonstradi di pusat kota guna menuntut layanan angkutan umum gratis, setelah kenaikan tarif bus baru-baru ini.
Di sana, selama Festival Penggemar yang ditaja FIFA, tempat penggemar yang tak memiliki tiket untuk menyaksikan pertandingan dapat menyaksikan pertandingan secara gratis melalui layar raksasa, sekelompok pemrotes rusuh berusaha memaksa masuk tempat pertandingan.
Di Belo Horizonte, hampir 200 orang berdemonstrasi secara damai di daerah pusat kota selama pertandingan antara Argentina dan Belgia.