REPUBLIKA.CO.ID, SALVADOR -- Duel wakil Eropa akan tersaji dalam laga lanjutan Grup E antara Swiss melawan Prancis di Arena Fonta Nova, Salvador, Sabtu (21/6) dinihari WIB ini. Kedua tim tentu berambisi meraih poin penuh guna menghapus kemungkinan bertemu Lionel Messi dkk yang diprediksi akan jadi juara Grup F.
Setelah kemenangan meyakinkan 3-0 atas Honduras, Prancis boleh bermimpi bisa mengatasi perlawanan Swiss. Pada partai perdana kampanye Piala Dunia 2014 mereka, Hugo Lloris dkk menunjukkan kapasitas yang jauh berbeda dengan Prancis edisi 2010.
Mereka berhasil bangkit dengan bakat-bakat hebat dan permainan yang menawan. Empat tahun lalu, terjadi perpecahan dalam skuat Prancis yang dipimpin pelatih Raymond Domenech dan Les Bleus terpaksa pulang dalam keadaan yang memalukan.
Sosok Didier Deschamps dianggap mampu membangun persatuan dan harmonisasi tim. Mantan kapten yang membawa Prancis juara Piala Dunia 1998 itu sukses mengoptimalkan peran Antoine Griezmann untuk melapis posisi sayap kiri yang ditinggalkan Franck Ribery.
Selain itu, Deschamps juga berhasil membangun ketajaman Karim Benzema yang sukses mencetak dua gol di laga pembuka. Deschamps yang sadar perhatian seluruh orang akan tertuju ke strikernya itu berusaha meredam semua hiruk pikuk pemberitaan.
''Saya tak ingin ia (Benzema) berpikir semua orang bergantung padanya. Itu bukan hal yang bagus," kata Deschamps seperti dilansir The Epoch Times.
Pelatih berusia 45 tahun itu menyadari banyak orang yang mulai memberikan kepercayaan untuk Benzema. Namun, Deschamps berharap striker Real Madrid itu bisa menjadi dirinya sendiri dan bisa membuat perbedaan.