Penyandang Tunanetra di Sukabumi Giatkan Tadarus Alquran

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Ilham

Jumat 02 Jun 2017 16:55 WIB

Sejumlah santri tuna netra melakukan tadarusan menggunakan Alquran Braile. Sejumlah santri tuna netra melakukan tadarusan menggunakan Alquran Braile.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Puluhan penyandang tunanetra di Sukabumi menggiatkan membaca Alquran berhuruf braille. Kegiatan tadarus Alquran ini khususnya dilakukan selama bulan suci Ramadhan.

Aktivitas membaca Alquran huruf braille ini dilakukan oleh para penyandang cacat Ikatan Tunanetra Muslim Indonesia (ITMI). Mereka secara bergantian membaca Alquran di Sekretariat ITMI di Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi.

''Setiap bulan Ramadhan memang digiatkan tadarus Alquran,'' kata salah seorang penyandang tunanetra asal Jampang, Sandi Maulana (22 tahun) kepada wartawan Jumat (2/5). Aktivitas ini untuk mengisi kegiatan positif selama bulan Ramadhan dengan hal yang positif dan bernilai ibadah.

Sandi mengatakan, para penyandang tunanetra sebelumnya memang sudah terbiasa membaca Alquran dengan huruf braille. Ia sendiri belajar membaca Alquran dengan huruf braille sejak kecil.

Untuk menguasai huruf braille Alquran, Sandi membutuhkan waktu selama tiga minggu. Ia menerangkan bila penyandang tunanetra sudah menguasai huruf braille Bahasa Indonesia, maka dinilai bisa dengan mudah menguasai huruf braille Alquran.

Perbedaan belajar huruf braille Alquran dan Bahasa Indonesia hanya terletak pada kombinasi titik yang sedikit berbeda. Sehingga jika ada kemauan untuk belajar maka penyandang tunanetra bisa membaca Alquran dengan huruf braille.

Menurut Sandi, semangat para penyandang tunanetra dalam membaca Alquran ini diharapkan bisa memotivasi umat Islam yang lain. Pasalnya, meskipun dalam keterbatasan, namun penyandang tunanetra berusaha untuk belajar membaca Alquran.

Penyandang tunanetra lainnya, Indriani Lestari (22), warga Kecamatan Gegerbitung menambahkan, ia belajar Alquran huruf braille selama tiga tahun terakhir. ''Saya bisa membaca huruf baik Indonesia maupun Alquran sejak gabung dengan ITMI,'' kata dia.

Menurut Indri, belajar huruf braille Alquran secara bersama penyandang tunanetra lainnya, cukup membantu percepatan menguasai membaca Alquran. Pasalnya, terang dia, jika ada kesalahan, maka dapat langsung dikoreksi oleh teman yang lain.

Ketua DPD ITMI Sukabumi, Adi Nugroho mengatakan, kegiatan tadarus Alquran secara bersama-sama ini sudah rutin dilakukan pada bulan Ramadhan. ''Acara ini untuk mengisi kegiatan di bulan Ramadhan dengan kegiatan positif,'' kata dia.

Menurut Adi, pada bulan Ramadhan ini pula digiatkan pelatihan pertolongan pertama pada kecelakaan kepada para penyandang tunanetra. Harapanya, para penyandang tunanetra ini bisa berperan dalam pengamanan arus mudik dan balik lebaran.

Terpopuler